Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad

Deklarasi Tentara Allah, Muhammadiyah: Masyarakat Kurang Pemahaman Islam Moderat

Jakarta – Deklarasi Jemaah Junudullah atau tentara Allah di Desa Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat membuat keprihatinan banyak pihak. Salah satunya PP Muhammadiyah yang menyayangkan adanya masyarakat yang mengikuti deklarasi itu.

“Iya sangat prihatin masih adanya aliran tersebut, penyebabnya (masyarakat mudah ikut aliran) banyak faktor,” kata Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad dikutip dari laman detikcom, Rabu (6/1/2021).

Ia menilai salah satu faktor yang menjadi alasan yaitu faktor kesejahteraan dan pemahaman agama. Dia menilai masyarakat yang kurang pemahaman tentang ajaran agama Islam yang moderat hingga kondisi kehidupan frustasi akan mudah mengikuti aliran tersebut.

“Kehidupan yang sulit, frustrasi dengan keadaan dan faktor kekurangtahuan terhadap ajaran agama yang moderat, bisa kurang pendidikan, kurang sejahtera,” ucapnya.

Selain itu, hilangnya kepercayaan pada aparat keamanan dalam memberantas kriminalitas bisa juga jadi penyebab. Menurutnya tidak sampainya dakwah mainstream ke masyarakat juga bisa jadi faktor.

Karena itu, Dadang menyebut faktor-faktor tersebut merupakan tantangan bagi MUI, dai, ormas Islam, hingga pemerintah. Dia meminta agar ada upaya pembinaan masyarakat yang lebih serius dalam hal moderasi.

“Merupakan tantangan bagi dai dan ormas Islam termasuk MUI untuk membina masyarakat Islam lebih serius dalam hal moderasi, sehingga ke depan tidak ada lagi gerakan kekerasan,” ungkap Dadang.

Ia juga menilai selama ini ajaran Islam yang moderat juga hanya menyentuh kalangan-kalangan terbatas. Sehingga kalangan bawah akan cenderung mudah dimasuki oleh aliran-aliran keagamaan seperti Tentara Allah.

“Terus terang, pembinaan keagamaan oleh aliran mainstream dan petugas penyuluh agama tidak sampai di kalangan bawah karena mereka bermain hanya di lingkungan terbatas, lembaga keagamaan, sehingga kekosongan itu dimasuki oleh aliran keagamaan semacam itu,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Pemimpin deklarasi jemaah Jundullah atau Tentara Allah yang videonya viral di media sosial hingga dicari polisi yakni Erwan Sa’ad ternyata memiliki beberapa video lainnya di saluran YouTube miliknya.

Pada saluran YouTube dengan nama Erwan Bapak itu ada 50 video yang hampir semuanya membahas soal hijrah dan jihad. Ada pula beberapa video yang membahas soal masalah kenegaraan dan politik.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

daging dan sosis babi

Babi Dinilai Bergizi, Tapi Tetap Haram: Mengapa Islam Melarang yang Tampak Baik?

Baru-baru ini, sebuah penelitian internasional yang dikutip oleh Food.detik.com, mengungkap daftar 100 makanan paling bergizi …

Prof Yudian Wahyudi

Gerakan Kebajikan Pancasila, Amal Jariyah untuk Persatuan Bangsa

Ambon — Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi menegaskan bahwa gerakan Relawan …