Diundang Walimah Nikah Tapi Lokasinya Jauh, Masih Wajib Datang?

Pesta pernikahan atau walimatul urs hukumnya sunnah. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad: “…Buatlah walimah meskipun (hanya) dengan (menyembelih) seekor kambing”. (HR. Muslim).

Sedangkan hukum menghadiri undangan walimah nikah adalah wajib. Sebagaimana sabda Nabi: “Jika kalian diundang dalam acara walimah, maka datanglah”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Walimah yang dimaksud disini adalah walimah nikah atau walimatul urs sebagaimana ditegaskan oleh Syaikh Zakaria al Anshari, menghadiri undangan pernikahan hukumnya fardhu ‘ain, sedangkan menghadiri walimah yang lain hukumnya sunnah. (Fathul Wahhab: 2/104).

Bagaimana jika lokasi walimah nikah cukup jauh?

Satu pendapat mengatakan, ukuran jauh atau tidaknya lokasi walimah sehingga kita tidak wajib menghadirinya disamakan dengan jarak seseorang tidak wajib mengahdiri shalat Jum’at, yakni tidak mendengar suara adzan dari masjid tempat berlangsungnya shalat Jum’at.

Pendapat lain mengatakan, disesuaikan dengan tradisi yang berlaku. Apabila telah menjadi tradisi di masyarakat tetap menghadiri walimah nikah sekalipun jaraknya cukup jauh, dan andaikan kalau tidak mengahdiri berpotensi memutus tali persaudaraan, wajib hukumnya mengahdiri walimah sekalipun tempatnya jauh. (Bughyah al Mustarsyidin: (351).

Dengan demikian, wajib atau tidak untuk menghadiri undangan walimah nikah yang tempatnya cukup jauh, standarnya adalah tradisi yang berlaku di masyarakat. Kalau kebiasaan disuatu daerah menghadiri walimah nikah sekaligus jarak perjalanannya cukup jauh, maka hukum mengahdiri walimah nikah tersebut adalah wajib. Lebih-lebih kalau ketidakhadirannya berakibat putusnya tali persaudaraan.

Sebaliknya, jika tidak menjadi tradisi maka hukum menghadiri walimah nikah yang lokasinya lumayan sebatas sunnah saja.