Festival Kemerdekaan PTKIN dan UIN Jakarta

Festival Kemerdekaan PTKI–UIN Jakarta: Syukur Kemerdekaan, Jaga Kerukunan sebagai Amanah Ilahi

Jakarta – Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar rangkaian kegiatan kebangsaan dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia. Perayaan ini bukan hanya dimaknai sebagai momen sejarah, tetapi juga sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas nikmat kemerdekaan, serta ajang meneguhkan kerukunan antarumat beragama sebagai amanah suci.

Kegiatan berlangsung sejak 16 Agustus 2025 melalui Dialog Kebangsaan dan Pancacinta, dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih rumah ibadah, hingga puncaknya pada 17 Agustus malam dengan Festival Kemerdekaan RI dan Tasyakuran HUT RI.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menekankan bahwa kemerdekaan merupakan karunia besar dari Allah yang harus dijaga dengan penuh rasa syukur.

“Indonesia adalah rumah bersama. Dalam rumah besar ini, Allah menitipkan keragaman agama, budaya, dan tradisi. Kita wajib menjaga dan merawatnya dengan damai. Inilah nikmat yang harus kita syukuri dan pertahankan sebagai ibadah kita,” ujarnya, Senin (18/8/2025).

Dialog Kebangsaan dihadiri tokoh lintas agama – Hindu, Buddha, Kristen, dan Konghucu – sebagai simbol persaudaraan umat beragama yang hidup berdampingan dalam rahmat Tuhan.

Direktur PTKI, Sahiron, yang turut hadir di UIN Jakarta, menegaskan bahwa kerukunan adalah jalan menuju Indonesia Emas 2045.

“Kerukunan adalah bagian dari ajaran agama. Islam, dan juga agama-agama lain, mengajarkan kasih sayang serta penghormatan terhadap sesama. Jika kita bisa mengamalkan nilai ini, insyaAllah Indonesia akan mencapai masa keemasan,” ungkapnya.

Puncak acara ditandai dengan Deklarasi Kebangsaan oleh Civitas Akademika PTKI dan tokoh lintas agama. Deklarasi tersebut berisi komitmen menjadikan Indonesia rumah besar yang damai, menjaga kebersihan rumah ibadah sebagai simbol cinta kepada Tuhan dan ciptaan-Nya, menguatkan kepedulian terhadap lingkungan sebagai amanah khalifah fil-ardh, serta meneguhkan moderasi beragama sebagai pilar persatuan bangsa.

Pesan utama dari seluruh rangkaian kegiatan ini jelas: merawat kebhinekaan dan menjaga bumi adalah bagian dari ibadah, sebagai bentuk syukur atas karunia kemerdekaan yang Allah anugerahkan kepada bangsa Indonesia.

Dengan semangat itu, Festival Kemerdekaan PTKI–UIN Jakarta menjadi penanda bahwa kemerdekaan sejati bukan sekadar terbebas dari penjajahan, tetapi juga kemampuan umat untuk hidup rukun, saling menghormati, serta menjaga alam semesta dalam naungan rahmat Ilahi.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Gus Rozin copy

Implementasikan UU Pesantren, Majelis Masyayikh Bangun Budaya dan Mutu Kemandirian Pesantren

JAKARTA — Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren mengamanatkan penjaminan mutu pesantren yang baik …

nasaruddin umar 1762003369729 169

Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar Minta Siswa Kembangkan Inovasi, Bukan Hanya Ilmu Agama

Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta kepada seluruh siswa madrasah untuk terus berinovasi …