Berlin— Gelombang anti-Muslim di Jerman meningkat. Masjid Masjid Mimar Sinan di kota Bavaria-Jerman diserang oleh kelompok tak dikenal, Sabtu (4/1/2020) akhir pekan kemarin.
Masjid Mimar Sinan yang dikelola Turkish Islamic Union for Religious Affairs (DITIB) mengalami kerusakan cukup berat akibat serangan tersebut.
Direktur Masjid Mimar Sinan, Hikmet Kıylıoğlu, mengatakan jamaah shalat Subuh saat itu segera melaporkan kejadian kepada polisi. Kemudian, mereka melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Hikmet Kıylıoğlu juga menambahkan, otoritas hukum yang bertanggung jawab harus menangkap dan memberikan hukuman kepada pelaku serangan tersebut.
Jerman adalah negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang dengan populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta orang berasal dari Turki. Banyak orang Jerman yang merupakan keturunan imigran Turki generasi kedua dan ketiga dan pindah ke negara itu sejak tahun 1960-an.
Jerman telah menghadapi peningkatan sentimen anti-Muslim dan kebencian terhadap migran dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal itu terjadi karena adanya partai-partai sayap kanan yang telah mengeksploitasi kekhawatiran atas krisis pengungsi dan juga terorisme.
Polisi mencatat, telah ada 813 kasus kejahatan rasial terhadap Muslim pada 2018. Di balik itu, ada 54 Muslim terluka dalam serangan-serangan yang sebagian besar dilakukan oleh ekstremis sayap kanan.