Jakarta — Di tengah gelombang demonstrasi dan kericuhan yang melanda sejumlah kota, suara nurani bangsa kembali bergema dari Rumah Pergerakan Griya Gus Dur, Menteng, Jakarta Pusat. Pada Rabu (3/9/2025), para tokoh lintas agama dan kebangsaan yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) menyampaikan seruan moral bagi keselamatan negeri.
Hadir dalam pertemuan tersebut Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Alissa Qotrunnada Wahid, Kardinal Ignatius Suharyo, Romo Franz Magnis-Suseno, Pendeta Gomar Gultom, Romo Agustinus Setyo Wibowo, Lukman Hakim Saifuddin, Erry Riyana Hardjapamekas, Laode Muhammad Syarif, dan Ery Seda. Mereka bersatu, menyuarakan panggilan nurani demi keadilan dan kedamaian rakyat.
Shinta Nuriyah menegaskan bahwa bangsa sedang diuji dengan cobaan besar. “Beberapa hari ini rakyat marah pada ketidakadilan, demonstrasi tak kunjung henti, aparat melakukan kekerasan berlebihan, diikuti penjarahan. Kebijakan para pemimpin harus ditujukan untuk kemaslahatan rakyatnya,” ujarnya.
Pesan kebangsaan kemudian dibacakan Alissa Wahid. Lima poin seruan itu menekankan pentingnya menempatkan kemanusiaan sebagai landasan kebijakan negara, menghentikan segala bentuk kekerasan, mengembalikan kepercayaan publik melalui kepemimpinan yang beretika, serta menjamin supremasi sipil dalam kehidupan demokrasi.
Selain itu, GNB juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling menjaga, tanpa kekerasan maupun penjarahan, serta memperbanyak doa demi keselamatan negeri.
“Ini bukan sekadar seruan politik, melainkan panggilan hati untuk kembali pada nilai luhur bangsa,” tegas Alissa.
Seruan itu ditutup dengan ajakan spiritual: agar tokoh agama, budayawan, akademisi, serta masyarakat luas tidak henti-hentinya memanjatkan doa, memohon perlindungan Allah, dan bersama-sama menjaga persatuan bangsa.
Bagi GNB, doa dan usaha nyata adalah kunci. Karena sebagaimana diajarkan agama, setiap musibah dan kegoncangan harus dihadapi dengan sabar, saling peduli, dan berpegang teguh pada nilai kemanusiaan. Dari Griya Gus Dur, suara nurani itu bergema, mengingatkan bangsa untuk kembali pada jalan persatuan, keadilan, dan kasih sayang.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah