Gus Miftah kiri bersama Gubernur DKI Jakarta dan undangan lainnya di peresmian GBI Amanat Agung
Gus Miftah kiri bersama Gubernur DKI Jakarta dan undangan lainnya di peresmian GBI Amanat Agung

Hadiri Peresmian GBI Amanat Agung, Gus Miftah Sampaikan Pesan Persatuan

Jakarta – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah pengasung Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta hadir alam peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/4/2021). Kedatangan Gus Miftah ini bersama Gubernur DKI Jakarta Anies, dan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini disambut oleh Pendeta Muda (Pdm) Johan Sunarto.

Setelah peresmian, Gus Miftah diberi kesempatan untuk memberikan nasihatnya. Dihadapan para jamaah dan undangan, Gus Miftah memberi nasihat menyejukan hati, tenang, dan membawa pesan persatuan.

Berikut narasi pesan Gus Miftah :

Di saat aku menggenggam tasbihku,

dan kamu menggenggam Salibmu.

Disaat aku beribadah di Istiqlal.

Namun engkau ke Katederal.

Disaat Bioku tertulis Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

Dan Biomu tertulis Yesus Kristus

Disaat aku mengucapkan Assalamualaikum,

Dan kamu mengucapkan Salom.

Disaat aku mengeja Al-Quran,

Dan kamu mengeja Al-Kitabmu.

Kita berbeda saat memanggil nama Tuhan

Tentang aku yang mengenadahkan tangan,

Dan kau yang melipatkan tangan saat berdoa.

Aku, kamu, kita.

Bukan Istiqlal dan Katederal yang ditakdirkan berdiri berhadapan dengan perbedaan, namun tetap harmonis.

Andai saja mereka bernyawa, apa tidak mungkin mereka saling mencintai dan menghormati antara satu dengan yang lainnya.

Terima kasih, Assalamualaikum, Salom

“Ini bukti bahwa DKI Jakarta menjunjung tinggi keragaman dan kebersamaan antar-penduduknya. Pada hari ini juga, pemimpin DKI Jakarta, Pak Gubernur, di dalam bulan yang suci dan penuh berkah ini, hadir meresmikan gedung gereja GBI Amanat Agung,” ujar pendeta Johan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa keunikan di Jakarta sebetulnya bukan terletak pada kebhinnekaan-nya. “Tapi yang unik dari kita adalah yang bhinneka tadi sanggup bersatu,” kata Anies.

Anies mengatakan bahwa di Jakarta semua dapat hidup bersama, berdampingan dengan saling menghormati dan saling menghargai. Kehidupan seperti itu, menurut Anies, adalah bukti masyarakat hidup dengan kebhinnekaan di Jakarta.

Anies mengatakan jumlah jamaat di GBI Amanat Agung memang tidak banyak, hanya 200 orang. Namun  Anies meminta gerakan kebaikan bisa dimulai dari jumlah yang sedikit tadi. Apabila itu dilakukan akan mampu menghasilkan dampak yang luar biasa besarnya.

“Jangan pernah menganggap enteng yang jumlahnya sedikit, karena yang sedikit itu bisa raksasa dampaknya,” ujar Anies.

Acara itu juga dihadiri Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim beserta jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan, dan Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0502 Jakarta Utara Kolonel Inf Roynald Sumendap.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …

Ketua FKPT Jabar Iip Hidajat

Kearifan Lokal Dorong Moderasi Beragama Dengan Kedepankan Toleransi

Jakarta – Meskipun lebaran Idulfitri telah usai, semangat persaudaraan dan kerukunan yang didapat setelah merayakannya …