Jakarta Indonesia bukan negara agama atau negara kafir tapi negara kesepakatan karena dibentuk oleh semua komponen bangsa Penegasan itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU KH Said Aqil Siroj di Hotel Mulia Senayan Jakarta Pusat Rabu 3 72019 Indonesia merekrut semua komponen menjadi satu saudara satu nusa satu bangsa satu bahasa ujar Kiai Said Ia menyatakan bahwa jargon hubbul wathan minal iman nasionalisme bagian dari iman yang dicetuskan pendiri NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy ari membuat hubungan antara agama dan negara di Indonesia tidak lagi dipersoalkan Kita bangsa Indonesia bersyukur karena telah selesai dalam memahami hubungan agama dan negara tegas Kiai Said dikutip dari laman nu or id Baca Juga Isu Agama Diangkat Selama Pemilu 2019 Ketum PBNU Mudah mudahan Tak TerulangKiai Said menilai upaya tidak saling membenturkan antara agama dan negara sangat penting Pasalnya tidak sedikit di negara Timur Tengah belum mampu menyelesaikan konflik dalam negeri mereka Bahkan sejumlah tokoh agama di negara tersebut gagal menggabungkan jiwa religiusitas dengan nasionalisme Contohnya Syekh Yusuf Qardhawi Sayyid Qutb dan Sayyid Sabiq merupakan seorang ulama tapi tidak memiliki spirit nasionalis Sebaliknya sejumlah tokoh memiliki jiwa nasionalis seperti Saddam Husein dan Muammar Khadafi tetapi bukan ulama Kondisi berbeda terjadi di Indonesia dimana seorang ulama tetapi juga memiliki spirit nasionalisme yang tinggi Selain KH Hasyim Asy ari nama nama lain yang tak kalah penting seperti KH Ahmad Dahlan KH Agus Salim dan KH Sirojuddin Abbas Semuanya nasionalis ulama Ulama nasionalis tukas Kiai Said Baca Juga Ini Penjelasan PBNU Tentang Penghapusan Istilah Kafir Diganti Non MuslimAlumni Universitas Ummul Qura Mekkah Arab Saudi itu membantah tesis ilmuwan politik dari Universitas Harvard Amerika Serikat Samuel P Huntington Dalam bukunya The Clash of Civilization and the Remaking of World Order 1996 Huntington menuliskan bahwa setelah perang dingin agama dan kebudayaan menjadi sumber konflik Masyarakat Indonesia mampu menghormati kebudayaan menghargai perbedaan dan bersikap toleran terhadap agama keyakinan dan sejumlah keragaman yang ada di Indonesia Kenapa Karena semuanya saudara sebangsa dan setanah air Semuanya saudara satu bangsa pungkas Kiai Said
Check Also
Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?
Meskipun arus puritanisasi mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …
Shalat Ghaib untuk Korban Bencana
Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …