Indonesia Segera Miliki Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW

Jakarta Sebuah rencana besar tengah dirancang Dewan Masjid Indonesia DMI bekerja sama dengan Yayasan As Salamu Alayka Ayyuha An Nabiyy dari Arab Saudi Rencana itu berupa pembangunan museum sejarah Nabi Muhammad SAW di Indonesia yang didalamnya akan berisi sejarah perjalanan hidup Rasulullah SAW isi museum yang ditonjolkan adalah yang selama ini kita baca tentang sejarah Rasulullah SAW dari bacaan bacaan ini akan ditampilkan baik dalam bentuk visual maupun wujud benda Semua yang ada dalam masa Rasulullah akan ada di museum ini Jadi masyarakat bisa melihat bentuknya ukurannya sama persis seperti ketika zaman Rasulullah ujar Ketua Yayasan As Salamu Alayka Ayyuha An Nabiyy Abdullah Nasir Al Qarni saat bertemu Waketum PP DMI Syafruddin di Kantor DMI Jakarta Kamis 1 8 2019 Abdullah menjelaskan bahwa penggambaran sejarah Nabi di museum tersebut tidak hanya berupa benda fisik namun juga bentuk tiga dimensi dan hologram Semua akan ada baik tiga dimensi hologram dan lain sebagainya Seperti museum di Dubai di situ ada miniatur seakan akan kita jalan seperti di Madinah Ada miniatur Madinah dan ada miniatur Mekah Juga ada miniatur perjalanan hijrah dari Mekah dan Madinah ujar Abdullah dikutip dari laman Detik com Baca Juga Cegah Radikalisme Susupi Masjid DMI Akan Buat Kurikulum Untuk PenceramahWaketum DMI Syafruddin menyebutkan bahwa Museum Nabi Muhammad ini rencananya tidak hanya dibangun di Indonesia namun juga di 25 negara lainnya Namun Syafruddin belum menjawab secara detil tentang pembangunan museum tersebut Kita mau mengadakan MoU dulu di Mekah pada akhir bulan depan ujar Syafruddin Mengenai lokasi pembangunan museum Syafruddin menyebut bahwa sejauh ini ada 2 opsi kuat yakni di wilayah Cimanggis Depok dan di dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah TMII Ada beberapa alternatif pertama di Cimanggis Depok Itu berdampingan dengan kampus baru Universitas Islam Internasional Indonesia Atau bisa saja di Taman Mini Indonesia Indah karena itu tempat wisata Yang sudah pasti dua tempat itu tinggal mau memilih yang mana tandas Syafruddin