5 doa
berdoa

Ingatlah Doa Dahsyat Setelah Shalat yang Diajarkan Rasulullah kepada Muadz bin Jabal, Jangan Sampai Lupa

Banyak dari kita meremehkan dzikir dan doa setelah shalat. Bahkan ada sebagian dari kita yang mengatakan ini sebagai sesuatu yang tidak pernah diajarkan Rasulullah alias bid’ah. Padahal sesungguhnya dzikir dan doa setelah shalat adalah salah satu waktu yang dijamin terkabulnya doa.

Rasulullah SAW ketika ditanya perihal doa yang paling didengar, yaitu doa yang paling dekat dengan ijabah menjawab adalah doa di tengah malam dan setelah sholat lima waktu.” (HR At-Tirmidzi). Hadist ini merupakan salah satu dalil agar kita tidak terburu-buru meninggalkan majelis dzikir setelah shalat dengan bergegas melakukan aktifitas duniawi.

Hanya beberapa menit saja setelah waktu shalat kitab isa meluangkan waktu. Karena itulah, para ulama salaf yang bijak membuat tradisi dzikir setelah shalat agar umat terbiasa melaksanakan ajaran dzikir dan doa setelah shalat. Agar manusia yang awam mengikuti teladan Nabi untuk mengambil kesempatan dzikir dan doa setelah shalat. Cara mendidiknya dengan melakukan dzikir dan doa bersama.

Salah satu doa yang sangat luar biasa yang diajarkan Nabi adalah doa yang diajarkan kepada Sahabat Muadz bin Jabal. Kita ketahui bersama, Sahabat yang satu ini adalah anak muda kesayangan Rasulullah. Anak muda yang cerdas fikih, hadist dan al-Quran.

Ya, Sahabat Muadz selalu menghadiri majelis ilmiah bersama Rasulullah dan para sahabat senior. Sahabat yang muda dan cerdas ini selalu menjadi sandaran dalam memutuskan perkara hukum. Nabi pernah berkata orang yang paling cerdas memutuskan hukum. Nabi menyanjungnya : “Yang kumaksud umatku yang paling alim tentang halal dan haram ialah Muaz bin Jabal.” (HR Tarmizi dan Ibnu Majah). Karenanya, sahabat Muadz pernah diutus sebagai hakim ke Yaman oleh Rasulullah.

Selain kecerdasan dan keistimewaan sahabat Muadz, ada satu kisah ijazah langsung yang didapatkan Muadz dari Rasulullah.  Dari Mu’adz bin Jabal bahwa Rasulullah SAW menggandeng tangannya dan berkata, “Wahai Mu’adz, demi Allah, aku mencintaimu.” Kemudian beliau berkata: “Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu’adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan, ” Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika” (Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadaMu dengan baik.).”(HR Abu Daud dan Nasa’i).

Secara redaksi terpisah doa tersebut adalah :

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allâhumma aínnî ‘alâ dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibâdatik

Artinya: ‘Ya Allah, semoga Engkau memberi pertolongan kepada kami untuk bisa selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, syukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu’.”

Inilah wasiat Rasulullah kepada Muadz yang patut juga dibaca oleh umat Islam. Doa ini sangat luar biasa karena sebagai doa keikhlasan. Lazimnya, orang berdoa selalu meminta sesuatu kepada Allah tentang kebahagiaan dan kesenangan.

Namun, doa ini luar biasa karena memohon diri kepada Allah agar kita menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas nikmat Allah setiap hari, menjadi pribadi yang istiqamah berdzikir setiap hari dan pribadi yang beribadah dengan baik.

Tidak banyak dari kita yang lupa dalam kehidupan sehari-hari kepada Allah, terhadap nikmat Allah dan terhadap kewajiban ibadah kita. Do aini merupakan doa permohonan agar diri kita selalu menjadi pribadi yang istiqamah dalam jalan dzikir, syukur dan ibadah.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Prof Dr Syamsul Maarif

Harmonisasi dan Kolaborasi Ulama – Umara Bawa Manfaat Bagi Masyarakat

Semarang – Dalam peradaban Islam, umara/pemerintah dan ulama erat kaitannya, karena eksistensi dari salah satu sangat …

Penguatan imam masjid di Poso

Imam Masjid dan Pegawai Syara’ Garda Terdepan Lawan Penyebaran Paham Radikal Terorisme

Poso- Imam Masjid dan Pegawai Syara’ memegang peran penting dalam menjaga Kamtibmas dan melawan paham …