Masjid Al Momineen
Masjid Al Momineen

Innalillahi… Dua Imam Masjid di Inggris Meninggal Dunia Karena Corona

Blackburn – Kabar menyedihkan datang dari Blackburn, Inggris. Dua imam Masjid Masjid Al-Momineen meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona atau COVID-19. Kedua imam itu bernama Moulana Abdul Razzak dan Moulana Abdul Majid Hodekar. Selama ini mereka bergantian memimpin salat di Masjid Al-Momineen.

Dilansir laman 5pillars.uk via laman Okezone, Jumat (24/4/2020), pada awalnya ratusan jamaah dilaporkan berencana menghadiri pemakaman kedua pemuka agama tersebut. Namun niatan itu terpaksa diurungkan setelah pemerintah setempat menerapkan kebijakan lockdown demi mencegah penularan COVID-19.

“Karena kebijakan pemerintah saat ini, kami tidak dapat membagikan informasi secara detil tentang pemakaman. Kami dengan hormat meminta Anda mematuhi aturan, dan mendukung kami di masa-masa sulit,” demikian pernyataan resmi Masjid Al-Momineen.

Salah seorang pejabat Kota Blackburn sekaligus anggota dewan setempat, Mohammed Khan mengatakan, kabar duka ini memang meninggalkan duka mendalam, terlebih kedua imam tersebut merupakan ulama terkemuka, dikenal sangat ramah, dan dihormati.

“Saya pikir situasi pandemi COVID-19 ini berdampak pada banyak orang, termasuk pada keluarga yang ditinggalkan. Saya berharap Allah SWT memberikan tempat terbaik. Dan saya harap masyarakat dapat menjaga diri mereka selama krisis ini. Saya tidak tahu kapan wabah akan berakhir, jadi tolong jaga keluarga dan komunitas Anda,” ujar Mohammed Khan.

Awal pekan ini, para pemimpin Masjid Al-Momineen meminta masyarakat untuk senantiasa mendoakan kedua imam mereka yang gugur akibat terinfeksi COVID-19.

“Mereka telah menginspirasi kita selama beberapa tahun terakhir. Oleh karenanya, ini adalah waktu kita untuk mengingat dan menyelipkan nama mereka di dalam doa,” tulis pernyataan resmi Masjid Al-Momineen.

Selain itu, pihak Al-Momineen juga mengimbau umat Muslim di Kota Balckburn untuk melaksanakan berbagai aktivitas Ramadhan di rumah masing-masing. Termasuk menjalankan Salat Tarawih mandiri dan kewajiban beribadah lainnya bersama keluarga.

“Ini adalah berkah terselubung dari bulan Ramadhan tahun ini. Mari berdoa kepada Allah SWT untuk menguatkan kita sehingga dapat mengisi bulan suci Ramadhan dengan ibadah. Semoga kita dilimpahkan berkah dan ampunan. Amin,” tutup pernyataan tersebut.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ketum pemuda muhammadiyah dzul fikar ahmad tawalla 169

Usai Putusan MK, Pemuda Muhammadiyah Serukan Persatuan Dan Hidup Rukun-Damai

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) 2024 pada Senin, …

Alissa Wahid ok

Semangat Emansipasi Kartini Bisa Pengaruhi Penafsiran Agama Modern Terhadap Posisi Perempuan

Jakarta – Kesetaraan gender dan penolakan terhadap diskriminasi perempuan merupakan nilai-nilai yang terus diperjuangkan dalam …