azyumardi azra
azyumardi azra

Islam Wasathiyah dan Kebangsaan Harus Terus Diperkuat, Meski Ekstremisme Keagamaan Mulai Turun

Jakarta –  Pemerintah harus terus membuat program untuk memperkuat Islam wasathiyah dan kebangsaan, meski ekstremisme sosial keagamaan di Indonesia mulai menurun. Langkah antisipasi itu sangat penting agar gerakan-gerakan negatif yang ingin merusak perdamaian dan keutuhan NKRI itu menjadi sulit berkembang.

” Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan harus melatih para guru dengan Islam wasathiyah, hanya dengan cara begitu maka kemudian guru-guru ini bisa menyebarkan Islam wasathiyah kepada murid dan mahasiswa,” kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Prof Azyumardi Azra dikutip dari laman Republika, Sabtu (14/3/2020).

Pernyataan itu diungkapkan Azyumardi usai menjadi narasumber Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah ke-48 bertema ‘Ekstremisme Sosial-Keagamaan dan Perdamaian Semesta’ di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) ini mengatakan, masa depan Islam yang maju itu ada pada Islam wasathiyah. Justru sikap ekstrem dan radikal tidak punya masa depan.

Menurutnya, paham radikal tidak berasal dari umat Islam atau ormas Islam Indonesia. Islam radikal datangnya dari luar negeri seperti dari Taliban, ISIS dan Al Qaeda. Dia menegaskan bahwa DNA umat Islam Indonesia itu wasathiyah sejak dulu.

“Sejak penyebaran Islam di Nusantara sejak abad 13 itu Islam yang wasathiyah dan inklusif yang bisa hidup berdampingan dengan damai dan komunikatif dengan budaya,” ujarnya.  

Azyumardi menegaskan, kalau masih ada orang yang terjerumus ke paham Islam radikal adalah gejala sosial yang wajar. Tapi meski wajar tidak bisa dibiarkan, artinya harus tetap diantisipasi. Namanya manusia ada saja yang nakal dan terjerumus, kalau tidak ada manusia yang nakal dan terjerumus tentu tidak perlu ada Nabi.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …