Muhammad Syauqillah
Muhammad Syauqillah

Islam Wasathiyah Harus Dibumikan Sebagai Resep Paling Manjur Cegah Paham Radikal Terorisme

Bogor – Islam wasathiyah yaitu moderat dalam beragama dan bernegara harus dibumikan di tanah Indonesia. Pasalnya islam wasathiyah adalah resep paling manjur untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme di tanah air.

“Kita harus sungguh-sungguh dalam mencegah radikal-terorisme dengan membumisasikan Islam Washatiyah, yakni moderat dalam beragama dan moderat dalam bernegara,” ujar Ketua Badan Pengkajian Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muh. Syauqillah PhD kegiatan “Ngaji Kebangsaan” di Yayasan Hubbul Wathon Indonesia, Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/8/2022).

Syauqillah mengungkapkan, perkembangan ekstremisme dan terorisme saat ini memiliki perbedaan. Dahulu jaringan teror menggunakan media konvensional, namun saat ini menggunakan media konvensial dan media sosial. Beberapa korban dalam perekrutan, direkrut tanpa bertemu dengan pimpinan utamanya.

Dalam konteks Indonesia, menurut Syauqillah, peran ormas-ormas dan khususnya MUI harus tegak lurus, satu visi dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dan terorisme ini.

“Saatnya kita satu visi dalam mencegah dan menangulangi radikal-terorisme di Indonesia. Teroris dan terorisme itu nyata ada di Indonesia, yang dilakukan dari ragam latar belakang dan motif. Hingga kemudian mereka menggunakan agama sebagai legitimasi gerakan jihadnya. Penyalahgunaan agama dan simbol agama ini harus kita luruskan agar masyarakat tidak menjauh dari agama,” kata Ketua Kajian Terorisme Universitas Indonesia itu.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

shalat rebo wekasan

Tahu Shalat Witir Saat Ramadan Saja? Kenali Hukum, Cara, dan Keuatamaan Witir

Memang banyak orang yang hanya mengerjakan Shalat Witir saat bulan Ramadan saja, tepatnya setelah shalat …

Presiden Putin

Tuduh Kelompok Islam Radikal, Presiden Putin: Siapa yang Beri Perintah Serangan?

Moskow – Pasca penembakan massal di Crocus City Hall Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan …