Yerusalem Israel terus melakukan upaya upaya untuk mendiskreditkan banga Palestina terutama umat Muslim Setelah berbagai tindakan refresif dan pemaksaan di wilayah sengketa kini Israel ingin ada perubahan status quo Masjid Al Aqsa dengan mengizinkan orang Yahudi berdoa di sana Keinginan itu diucapkan Menteri Keamanan Masyarakat Israel Gilad Erdan Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk seruan itu Menurutnya pernyataan Erdan itu bisa menimbulkan ketegangan baru Kami mengutuk pernyataan ini yang bertujuan meningkatkan ketegangan dan menyulut perasaan rakyat Palestina serta bangsa Arab dan umat Muslim kata Abbas dalam pernyataannya via berita resmi Palestina WAFA Rabu 14 8 2019 Baca Juga Biadab Tentara Israel Serbu Muslim Palestina Saat Salat Idul Adha di Masjidil AqsaAbbas menegaskan bahwa Masjid Al Aqsha adalah garis merah sehingga tidak bisa disentuh dengan cara apapun Abbas juga menyerukan dunia internasional untuk ikut menekan Israel agar menghentikan segala provokasi Selain itu Abbas menganggap Israel bertanggung jawab atas provokasi dan serangan yang dilakukan oleh ekstremis Yahudi terhadap tempat ibadah umat Islam termasuk Masjid Al Aqsha di Yerusalem Dia mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menghentikan serangan ekstremis Yahudi yang selama ini dilindungi pemerintah Israel ke Masjid Al Aqsha Sebelumnya pasukan keamanan Israel menyerbu Masjid Al Aqsha dan menyerang jamaah yang tengah menjalankan Shalat Idul Adha Minggu 11 8 2019 Dilaporkan 14 orang mengalami luka luka akibat dari insiden itu Serangan itu terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan pejabat ekstremis sayap kanan Israel mendesak agar kaum Yahudi fanatik diizinkan masuk ke tempat suci umat Muslim itu pada hari raya Idul Adha Untuk itu polisi Israel menyerang dan mengeluarkan umat Muslim dari Masjid Al Aqsha Baca Juga Setelah Hancurkan Rumah Warga Palestina GIliran Ratusan Orang Yahudi Lakukan Aksi Provokasi di Masjid Al AqshaOrganisasi Pembebasan Palestina PLO menyebut penyerangan Masjid Al Aqsha oleh pasukan Israel pada Idul Adha merupakan bentuk agresi kejam Menurut PLO insiden itu sengaja dirancang untuk menyulut ketegangan politik dan agama di Palestina Serangan Israel ini dan dukungan politis terhadap ekstremisme menyulut sentiment keagamaan dan berpotensi menjerumuskan wilayah ini ke dalam perang sektarian Tindakan tindakan itu mencerminkan agenda berbahaya dan tidak bertanggung jawab yang harus dihadapi dengan pengutukan internasional yang tegas dan menyeluruh bunyi pernyataan PLO
Check Also
Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?
Meskipun arus puritanisasi mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …
Shalat Ghaib untuk Korban Bencana
Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …