Jadikan Momentum Maulid Nabi Untuk Ciptakan Indonesia yang Santun dan Damai

Jakarta Peringatan Maulid Nabi adalah momentum bagi umat muslim untuk meneladani nilai kesantunan perdamaian dan persaudaraan yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW Dengan spirit dan nilai Maulid Nabi inilah cita cita untuk mewujudkan kehidupan berbangsa Indonesia yang damai dan tentram pasti bisa tercapai Pertama Maulid Nabi adalah momentum kita mensyukuri kelahiran sosok Nabi Muhammad SAW yang mempunyai spirit yang kuat soal kemanusiaan Kelahiran beliau menandai hancurnya diktarorisme paganisme orang orang yang selalu menggunakan politik identitas dan kesukuan karena yang dibawa oleh sosok Nabi Muhammad SAW adalah nilai nilai universal nilai nilai kemanusiaan ujar Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Maman Imanulhaq di Jakarta Selasa 20 11 2018 Semangat Maulid Nabi itulah lanjut Kiai Maman harus terus ditebarkan kepada seluruh umat dan seluruh bangsa agar tercipta kehidupan yang harmonis Juga harus ditebarkan bahwa manusia lahir di dunia dengan semangat membawa optimisme nilai nilai universal toleransi dan kedamaian bukan manusia lahir dengan membawa angkara murka Baca juga Berbahaya Bila Al Quran Ditafsirkan Sembarang Orang Jangan sekali sekali menodai hidup kita dengan politik sektarian sukuisme apalagi arogansi Sesungguhnya Muhammad SAW hadir untuk membawa nilai kasih sayang nilai egaliterian persamaan derajat imbuh pengasuh Ponpes Al Mizan Majalengka ini Kedua ungkap mantan anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB ini kemunculan Nabi Muhammad SAW telah menghancurkan sekat sekat kesukuan yang muncul ketika itu Nabi Muhammad mampu menyatukan seluruh kalangan dalam satu nafas kemanusiaan satu nafas kasih sayang Tentu ini menjadi hal yang positif Nabi mendakwahkan Islam dengan menyebarkan ajaran kemanusiaan dan toleransi termasuk mewarnai seluruh jalan kehidupannya dengan melakukan transpormasi perdamaian menyatukan suku yang terberai termasuk juga menghancurkan radikalisme dan sangat anti dengan gerakan teror yang dilakukan kaum Arab Quraisy waktu itu yang dipelopori Abu Jahal dan Abu Lahab Nabi Muhammad SAW hadir di tengah orang orang yang punya pikiran status sosial biasa tapi punya pikiran luar biasa tentang kemajuan kemanusiaan Inilah yang menjadi bukti bahwa agama yang dibawa Muhammad adalah agama yang rahmatan lil alamin pungkas Kiai Maman

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …