Jagalah Bangsamu dari Api Neraka

Kemerdekaan adalah nikmat besar yang diberikan Allah SWT kepada manusia Dengan kemerdakaan umat manusia bisa damai dalam beribadah bekerja dan sambung kekerabatan dengan sesama Satu dengan yang lain adalah setara tanpa ada penindasan dan pemaksaan Semua berjalan dengan hati gembira dan saling menggembirakan Di sini kemerdekaan adalah pondasi utama manusia untuk menebarkan kemaslahatan kepada sesama Jangan sampai ada celah yang buntu untuk berbagi kemaslahatan dan keberkahan sehingga kaidah fastbiqul khairat berlomba lomba berbuat kebaikan bisa terlaksana dengan sebaik baiknya Pertama tama yang mesti dikuatkan untuk menggapai fastabiqul khairat adalah menjaga diri dan keluarga Jangan jerumuskan pada kehancuran dan api neraka Ini ditegaskan Allah SWT dalam QS At Tahrim ayat 6 Hai orang orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu penjaganya malaikat malaikat yang kasar yang keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan Sangat tegas Allah SWT memberikan peringatan buat kita Menjaga diri sendiri dan keluarga menjadi basis utama dalam menjaga kehidupan ini Tentu saja di sini dalam menjaga bangsa dan negara maka itu dimulai dari menjaga diri sendiri dan keluarga Kalau unit bernama keluarga itu hebat dan berkualitas maka suatu bangsa akan maju dan berperadaban Sebaliknya kalau keluarga itu rusak maka negara itu ya tinggal menunggu kehancuran Baca Juga Cinta Tanah Air adalah Bagian Sunnah Nabi Dalam konteks QS At Tahrim ayat 6 ini Tafsir Ibnu Katsir menegaskan bahwa para ulama mempunyai penjelasan yang sangat bagus Imam Mujahid misalnya menegaskan bahwa makna peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka itu adalah bertakwalah kamu kepada Allah dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk bertakwa kepada Allah Sementara Imam Qatadah mengatakan bahwa engkau perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan engkau cegah mereka dari perbuatan durhaka terhadap Nya Dan hendaklah engkau tegakkan terhadap mereka perintah Allah dan engkau anjurkan mereka untuk mengerjakannya serta engkau bantu mereka untuk mengamalkannya Dan apabila engkau melihat di kalangan mereka terdapat suatu perbuatan maksiat terhadap Allah maka engkau harus cegah mereka darinya dan engkau larang mereka melakukannya Dari Tafsir Munir ini sangat jelas konsep menjadi manusia bahagia dan keluarga sukses Kepala keluarga dan anggota keluarga harus saling mengingatkan dan menguatkan menuju keluarga yang berkualitas Dengan menjalani perintah Allah maka keluarga itu akan menjadi keluarga yang disiplin maju penuh optimisme dan suka berbagi dengan sesama Orang yang selalu memenuhi ajaran perintah agama maka orang itu akan hidup tentram dan semangat dalam menjalani kehidupan sehari hari Sementara mereka yang suka durhaka dengan ajaran agamanya maka hidup susah dan mudah menyusahkan orang lain Bagaimana memulai menjaga keluarga menuju keluarga berkualitas dan berkeadaban Imam Ibnu Katsir kembali menegaskan bahwa Imam Ad Dahhak dan Muqatil menegaskan bahwa sudah merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim mengajarkan kepada keluarganya baik dari kalangan kerabatnya ataupun budak budaknya hal hal yang difardukan oleh Allah dan mengajarkan kepada mereka hal hal yang dilarang oleh Allah yang harus mereka jauhi Ini dimulai dengan mengajarkan kepada mereka tentang shalat Maka sejak usia dini anak harus diajari caranya sholat Ini ditegaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad Imam Abu Daud dan Imam Turmuzi melalui hadis Abdul Malik ibnur Rabi ibnu Sabrah dari ayahnya dari kakeknya yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda Perintahkanlah kepada anak untuk mengerjakan salat bila usianya mencapai tujuh tahun dan apabila usianya mencapai sepuluh tahun maka pukullah dia karena meninggalkannya Hadits ini tentu saja hadits yang kaitannya dengan pendidikan Anak diperintahkan shalat itu dalam rangka mendidik bukan dalam rangka apapun Makanya kalau samai usia 10 tahun hadis ini menerangkan bahwa orang tuanya bisa memukul Di sini jangan diartikan kekerasan karena itu lebih bermakna strategi kebudayaan dalam mendidik anak Kalau sampai usia 10 tahun itu belum mau shalat maka orang tua punya tanggungjawab besar untuk menuntaskan Harus ada upaya serius sehingga si anak benar benar merasa bergembira dalam menjalankan ajaran agama Kekerasan yang dalam artian mendidik adalah strategi paling akhir kalau sudah buntu Itupun harus dengan pertimbangan yang sangat amat matang Dari sini sudah sangat jelas bahwa orang tua harus kerja keras agar anaknya menjadi lembut dan gembira dalam beribadah Hati orang tua yang lembut dan penuh kasih sayang kepada anaknya akan menjadi langkah utama melunakkan hati buah hatinya Dengan pendidikan seorang anak akan mendapatkan bekal ilmu pengetahuan untuk meneguhkan jati dirinya dalam kondisi benar atau salah makan barang halal atau haram Inilah pondasi utama dalam membangun keluarga Kalau satu keluarga itu disiplin hidupnya dalam beribadah maka akan berimbas menjadi manusia mulia yang selalu semangat dalam menggapai cita dan impiannya Di sini negara akan menjadi makmur sentosa dan penuh bahagia Muhammadun

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …