Munchen – Insiden pemindahan botol minuman bir merk Heinekken yang dilakukan oleh Pesepabola Paul Pogba direspon positif oleh Federasi Sepakbola Eropa (UEFA). Mereka berjanji untuk tidak lagi meletakkan botol bir yang secara resmi menjadi sponsor dari turnamen.
Seperti diketahui, dalam konferensi pers Timnas Prancis, Paul Pogba menyingkirkan botol bir sehingga menimbulkan perdebatan, meski demikian banyak yang memprediksi bahwa tindakan Pogba berkaitan dengan agama yang dianutnya bahwa minuman beralkohol tidak boleh dikonsumsi (haram) oleh seorang muslim.
Gelandang Manchester United itu memang tidak menjelaskan maksudnya. Namun, diduga itu karena dia merupakan seorang muslim. Dalam agama Islam minuman beralkohol dilarang atau diharamkan.
Usai insiden itu, panitia EURO 2020 coba mengambil langkah bijak. Mereka memutuskan untuk tidak lagi memajang sponsor bir Heineken dalam konferensi pers yang dijalani pemain dan pelatih Muslim.
Melansir Daily Mail dan viva.co.id Minggu (27/06/21). Manajer dan pemain akan ditanyai lebih dulu apakah mereka akan menolak botol Heineken di meja (saat konferensi pers) dengan alasan agama.
Pogba memang dikenal sebagai pesepakbola top dunia dan seorang muslim yang taat. Pemain berusia 28 tahun itu menyebut, sejak masuk islam pada 2019 lalu, hidupnya menjadi damai.
“Ini adalah perubahan yang bagus dalam kehidupan saya. Itulah yang membuat saya bersyukur atas segalanya. Saya menyadari hal-hal dalam hidup. Saya kira, mungkin, itu membuat saya lebih damai,” kata Pogba.
“Islam bukanlah seperti yang dilihat banyak orang tentang terorisme. Apa yang kita dengar di media benar-benar sesuatu yang sangat berbeda. (Islam adalah) sesuatu yang indah,” tegasnya.
Pogba masih harus terus berjibaku bersama Timnas Prancis yang saat ini sudah masuk babak 16 besar. Prancis bakal menghadapi Swiss pada Selasa dini hari WIB, 29 Juni 2021.