katib aam pengurus besar nahdlatul ulama kh yahya cholil 210120135924 795
katib aam pengurus besar nahdlatul ulama kh yahya cholil 210120135924 795

Katib Aam NU akan Pidato di Konferensi Dunia Vatikan

JAKARTA — Konflik antaragama telah berlangsung puluhan tahun dibanyak negara, konflik yang kemudian menimbulkan kerusakan bukan saja secara fisik namun juga melukai perasaan dan rasa empati antara pemeluk agama yang berkonflik. Berbagai dialog telah seringkali dilakukan namun masih saja terjadi konflik denga berbagai persoalan yang melatarinya.

Konflik antaragama menjadi kian runyam dan sulit mencari solusi penyelesaianya ketika dalam dialog antaragama tidak ada kejujuran dari masing-masing pihak, dengan kejujuran akan problematika yang ada, maka konflik sejatinya dapat dicarikan solusi yang tepat untuk penyelesainya.

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), KH Yahya Cholil Staquf, dijadwalkan berbicara sebagai narasumber dalam konferensi internasional yang diprakarsai Takhta Suci Vatikan, pekan depan, 26-27 Januari 2021.

Dari Indonesia dia tak sendirian, Gus Yahya juga tampil bersama Uskup Agung Jakarta, KardinalIgnatius Suharyo Hardjoatmodjo, pada konferensi itu.

Dalam pernyataan tertulisnya, di Jakarta, seperti dikutip dari laman republika. Rabu (20/1), Gus Yahya menyampaikan keprihatinannya atas konflik agama yang masih terus saja terjadi di berbagai wilayah.

Menurut dia. aktivisme dialog antaragama telah berlangsung puluhan tahun, tapi tidak membuahkan hasil yang berarti dalam perbaikan hubungan antarumat beragama. Konflik agama masih terjadi di mana-mana di seluruh dunia, malah cenderung semakin marak. “Hari-hari ini, PBB menempatkan pasukan penjaga perdamaian di 34 titik konflik di seluruh dunia, 26 di antaranya konflik agama,” ujarnya.

Dia melihat dialog yang ada selama ini cenderung tidak jujur dalam melihat masalah, dan berhenti di forum dialog tanpa tindak lanjut di lingkungan komunitas masing-masing agama.

Namun begitu, diamengungkapkan optimisme menyambut Konferensi Vatikan kali ini. “Melihat topik-topik diskusi dan para narasumber yang dijadwalkan, saya optimis ini akan menjadi dialog yang jujur dan mengakui masalah apa adanya, sehingga dapat diharapkan menghasilkan solusi yang nyata. Prinsip paling mendasar adalah bahwa dialog antaragama harus dilakukan dengan jujur,” kata Gus Yahya.

Konferensi bertajuk “Religious Radicalism: Christian And Muslim Understanding And Responses” (Radikalisme Agama: Pandangan dan Tanggapan Umat Kristen dan Umat Islam), itu akan digelar secara virtual dengan tuan rumah Dewan Kepausan Untuk Dialog Antaragama (Pontifical Council for Interreligious Dialogue).

Keduanya akan tampil di hari pertama konferensi tersebut.Hardjoatmodjo akan berdampingan dengan Prof Akhtarul Wasey, Wakil Kanselir dari Universitas Maulana Azad di Jodhpur Rajasthan, India, untuk menyampaikan catatan-catatan dari sudut pandang Kristen dan Muslim tentang Radikalisme di Asia.

Sedangkan Gus Yahya diminta memberikan wawasan mengenai Global Geo-politic Conflicts and Understanding the Phenomena of Home-grown Terrorism and Foreign FightersaliasKonflik Geopolitik Global dan Pemahaman tentang Gerakan Teroris Yang Tumbuh di Dalam Negeri dan Mujahidin Antarnegara).

Konferensi itu melibatkan tokoh-tokoh dari kalangan pemimpin agama dan intelektual dari Timur Tengah, Afrika, Asia, Eropa dan Amerika.

Selain mereka berdua, akan tampil antara lain Sekretaris Jenderal Liga Ulama Muhammadiyah Kerajaan Maroko, Syekh Ahmad Abbadi, dan pimpinan Desk Islam di Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama, Monsignor Khaled Akasheh asal Yordania.

Juga intelektual Muslim Amerika berdarah Turki yang adalah Senior Fellow pada program studi Islam and Modernity, Cato Intitute, USA, Mustafa Akyol, pendiri the Observatory of Religious Radicalism and Conflict in Africa, Senegal, Prof Bakary Sambe, dan 27 orang tokoh Internasional lain.  

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Pdt Gilbert Lumoindong tabayyun dan minta maaf ke MUI copy

Tabayyun dan Minta Maaf, Pendeta Gilbert Lumoindong Sowan ke MUI

Jakarta –  Sebuah video viral di media sosial dengan menayangkan Pendeta Gilbert Lumoindong berceramah dengan …

Jusuf Kalla

Semangat Ramadan Harus Terus Diusung Untuk Makmurkan Masjid Pasca Bulan Puasa

Makassar – Umat Muslim diajak untuk tetap memakmurkan masjid walaupun bulan Ramadan telah usai dan …