Yenny Wahid
Yenny Wahid

Kaum Nahdliyat Harus Belajar dari Pandemi Covid-19

Jakarta-Kaum Nahdliyat (sebutan ibu-ibu NU) harus belajar dari kondisi di tengah pandemi Corona (Covid-19). Ajakan tersebut disampaikan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (HLN) Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Hj Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) saat memandu Webinar Series bertema ‘Strategi Diaspora Indonesia Menghadapi Tantangan Covid-19 di Negeri Orang’ yang diinisiasi Bidang HLN PP Muslimat NU, Sabtu (11/7/2020).

“Di sini saya menyatakan perlunya belajar dari pengalaman yang dihadapi beberapa negara dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19,” ujar Yenny dikutip dari laman Nu Online.

Menurut dia, isu yang sangat berat dihadapi saat ini adalah karena dampak pandemi ini begitu luas. Bukan hanya kesehatan, namun juga sosial dan politik. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan khusus berupa penanganan yang holistik, komprehensif.

Ia menambahkan, semua phiak perlu mengetahui dampak-dampak yang dirasakan. Terutama bagi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Sebab, banyak sekali pengurus Muslimat NU yang tersebar di sejumlah negara yang merasakan langsung dampak pandemi ini.

Ia menilai, jika melihat angka besarnya penderita Covid-19 yang mencapai 12,6 juta, tentu menjadi salah satu permasalahan yang besar.

“Walaupun ketika kita melihat statistik sejarah dunia, pandemi ini belum seberapa dibanding the black dead yang sampai menelan ratusan juta nyawa. Bahkan, setengah Eropa pernah terhapus gara-gara wabah kematian yang begitu mengerikan pada masanya itu,” jelasnya.

Yenny mengungkapkan, perkembangan teknologi selain berdampak positif juga negatif. Positifnya, kita dapat belajar langsung dari para ahli. Apa saja yang perlu diterapkan pada sisi kebijakan pemerintah maupun sisi personal, termasuk apa yang bisa dilakukan untuk membentengi diri sendiri dari pandemi ini.

Sedangkan dampak negatifnyaadanya teknologi menunjukkan berita perkembangan wabah kepada manusia hingga ke mana-mana.

“Artinya, penyebaran virus dapat terjadi secara masif,” pungkas  Direktur Eksekutif Wahid Foundation ini.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …