gubernur jawa timur khofifah indar parawansa 169

Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa Pastikan Muslimat NU Tak Afiliasi Parpol di Pemilu 2024

Jakarta – Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) menjadi organisasi massa wanita yang cukup besar jumlah kader maupun pendukungnya, hampir disetiap pelosok ibu—bu Muslimat dapat ditemukan, hal ini menjadi magnet tersendiri dalam setiap kontestasi politik sehingga ketua umumnya selalu dilirik oleh para calon presiden hingga bupati untuk dijadikan pasangan dalam rangka memenangkan kontestasi politik. Meski demikian untuk pemilu tahun 2024 Muslimat NU menyatakan secara tegas tidak terafiliasi dengan salah satu parpol manapun sehingga kadernya bebas untuk menentukan pilihan. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama yang juga Gubenur Jawa Timur, Khififah Indar Parawansa yang juga menegaskan bahwa Muslimat NU hanya membangun politik kebangsaan yang berorientasi pada penegakan konsensus bangsa.

“Jadi muslimat ini politiknya kebangsaan, tidak terafiliasi ke salah satu partai,” kata Khofifah usai menghadiri pelantikan dan rakerwil Muslimat NU Aceh, di Gedung Anjong Mon Mata, Banda Aceh, seperti dilansir dari lama cnnindonesia.com Sabtu (8/7).

Meski demikian, Khofifah menyebut, secara personal mereka bisa mengekspresikan dengan cara membangun demokrasi politik yang substantif.

“Mereka boleh mengekspresikan (pilihan) mereka sebagai warga bangsa membangun demokrasi politik secara substantif dan kualitatif,” ujarnya.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf sebelumnya juga menyatakan hal senada. Ia menekankan NU bukanlah partai politik. Oleh karena itu NU tak akan mengarahkan dukungannya terhadap salah satu paslon atau partai politik manapun di Pemilu 2024.

Meski demikian, ia mengaku tak masalah jika di kemudian hari ada tokoh NU yang maju dalam Pilpres 2024. Akan tetapi, Yahya memastikan PBNU sebagai lembaga tak akan menyatakan sikap dukungan.

Khofifah merupakan satu di antara beberapa tokoh NU yang masuk bursa kandidat cawapres di Pilpres 2024. Namanya kerap muncul sebagai sosok potensial. Namanya digadang menjadi cawapres ketiga bakal capres hari ini, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, hingga Ganjar Pranowo.

Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Sohibul Iman menyebut Khofifah merupakan satu dari lima bakal calon cawapres Anies yang sudah mengerucut.

Nama Khofifah juga sempat masuk dalam radar calon wakil presiden Prabowo karena pada pertengahan Februari lalu, ia menggelar pertemuan tertutup dengan Ketum Partai Gerindra itu di Surabaya pada

Usai bertemu dengan Prabowo, tak lama setelahnya ia juga bertemu Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Surabaya, Senin (3/4).

Pertemuan itu kembali digelar secara tertutup. Namun, setelahnya Muzani mengungkap pertemuan itu tak luput dari pembahasan soal pilpres.

Teranyar, PDIP Jawa Timur membocorkan survei internalnya dalam menjaring calon wakil presiden, Khofifah termasuk dalam survei.

Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Erma Susanti bahkan menyebut elektabilitas Khofifah cenderung tinggi di hasil survei internal itu. Tak jauh beda dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno.

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

keluarga sakinah

Tiga Kunci Mewujudkan Keluarga Sakinah

Berdasarkan data Kementerian Agama pada tahun 2022 angka perceraian secara nasional 516.334 kasus. Angka ini …

047959700 1710778747 830 556

Ketum Muhammadiyah Ingatkan Pendidikan Nasional Jangan Jadi Pabrik Robot

YOGYAKARTA – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momentum untuk mengingatkan kembali bahwa sejatinya pendidikan tidak …