Jihad Narkoba
Jihad Narkoba

KHUTBAH JUM’AT – BAHAYA NARKOBA

KHUTBAH PERTAMA

اَلْحَمْدُ للهِ . مُنْزِلِ الْكِتَابِ ، وَمُسَخِّرِ السَّحَابِ ، وَمُسَبِّبِ الأَسْبَابِ، وَغَافِرِ الذُّنُوْبِ لِمَنْ تَابَ وَأَنَابَ ، فَنُزِّهَ عَنِ الْمَظَالِيْمِ وَحُقُوْقِ الْعِبَادِ ، فَإِنَّهَا الدِّيْوَانُ الَّذِي لَا يُتْرَكُ يَوْمَ الْحِسَابِ. نَحْمَدُه عَلَى هِدَايَتِه وَتَوْفِيْقِه وَإِرْشَادِه لِعَبِيْدِه وَهُوَ الْكَرِيْمُ التَّوَّابُ .

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَه لَا شَرِيْكَ لَه. خَضَعَتْ لَه رِقَابُ الْجَبَابِرَةِ ، وَطَأْطَأَتْ لَه جَمَاجِمُ الأَكَاسِرَةِ حَيْنَ حَكَمَ بِالْمَوْتِ عَلَى جَمِيْعِ الرِّقَابِ. لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدَّا . وَكُلُّهُمْ آتِيْه يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا . وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيَّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُه وَرَسُوْلُه أَرْسَلَه هَادِياً مِنَ الضَّلَالِ ، وَدَاعِياً إِلَى التَّمَسُّكِ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى الَّتِيْ لَيْسَتْ لَهَا انْفِصَالٌ.

اللُّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الوَسِيْلَةِ الْعُظْمَى إِلَى الْكَمَالِ، وَالْقُرْبِ إِلَى ذِي الْجَلَالِ وَعَلَى آلِه وَصَحْبِه خَيْرِ صَحْبٍ وَآلٍ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ : أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْكَبِيْرِ الْمُتَعَالِ الْمُطَّلِعِ عَلَى مَاخَفِيَ مِنَ النِّيَاتِ وَظَهَرَ مِنَ الأَقْوَالِ وَالأَعْمَالِ وَهُوَ الَّذِيْ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِه وَيَعْفُوْا عَنِ السَّيِّئَاتِ ويَعْلَمُ مَا يَفْعَلُوْنَ. يَا عِبَادَ اللهِ : يَقُوْلُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : (يَسْئَلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيْهِمَا اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَمَنَافِعُ للِنَّاسِ وَاِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْئَلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ قُلِ العَفْوَ كَذلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ). صَدَقَ اللهُ العَظِيْمُ.

Jama’ah shalat Jum’at hafidhakumullah,

Allah menciptakan manusia di alam ini adalah untuk memakmurkannya dan menjadi khalifah di bumi. Sebagai khalifah, Allah telah menganugerai banyak nikmat kepada manusia, diantaranya dan yang paling utama adalah nikmat akal. Manusia diberi akal bukan berarti akal telah menjadi hak milik manusia, melainkan sebuah titipan yang harus dirawat dan dijaga. Para ulama’bersepakat akal adalah salah satu dari lima hal yang harus dijaga dalam agama. Lima hal tersebut dikenal dengan maqashid al-Syari’ah atau tujuan-tujuan agama yaitu menjaga agama, menjaga nyawa, menjaga keturunan, menjaga harta dan menjaga akal. Apabila lima hal ini hilang atau diabaikan maka manusia serta dunia ini sedikit atau banyak akan mengalami kekacauan dan kerusakan, begitu pula manusia kelak di akhirat.

Akal merupakan hal yang paling menentukan perbedaan antara manusia dengan binatang. Sebab akal pula manusia diberikan beban syari’at demi terwujudnya kemaslahatan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, manusia dilarang menyianyiakan apalagi merusak akal tersebut dengan zat-zat yang mengganggu kesadaran dan memabukkan, baik yang berwujud minuman beralkohol, maupun berwujud narkoba atau kini dikenal istilah NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya).

Jama’ah shalat Jum’at hafidhakumullah,

Sebagai bentuk syukur atas nikmat akal, sepatutnya akal digunakan sebagaimana kodratnya, bukan disia-siakan apalagi dirusak dengan zat-zat yang mempengaruhi sistem tubuh, terutama sistem saraf pusat sehingga menyebabkan gangguan fisik, psikis dan fungsi dirinya sebagai makhluk sosial. Terlebih generasi muda yang akan menentukan masa depan bangsa rentan digoda atau tergoda oleh zat-zat perusak tersebut yang sangat beragam, misalnya sabu, ganja, morfin, putaw, ekstasi, opium, aroma lem merek tertentu, aroma bensin dan sebagainya. Wal’iyadzubillahi Min Dzalik.

‘NAPZA’ di masa Rasulullah Saw masih dalam bentuk cairan dan dikenal dengan sebutan khamar, artinya zat yang menutupi akal dan mengganggu kesadaran. Sebab keharaman NAPZA dalam hal ini sama dengan sebab keharaman khamr sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Umar bahwa Rasulullah Saw bersabda:

كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ، وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ (رواه مسلم)

Artinya: “Setiap yang muskir (memabukkan) adalah khamar, dan setiap yang muskir adalah haram”.

Keterangan hadist ini tidak hanya menunjukkan bahwa zat cair saja yang dilarang, melainkan juga zat padat seperti ganja dan opium. Keharaman keduanya sangat jelas dalam al Qur’an meskipun orang-orang Arab pada masa Nabi Saw masih ada yang beralasan bahwa khamar atau zat terlarang itu mengandung manfaat sehingga perlu dikonsumsi. Al Qur’an membantah alasan tersebut dan menegaskan bahwa dosanya lebih besar dibanding manfaatnya sebagaimana keterangan QS al Baqarah ayat 219:

يَسْئَلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيْهِمَا اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَمَنَافِعُ للِنَّاسِ وَاِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْئَلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ قُلِ العَفْوَ كَذلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ

Artinya:

“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang minuman keras dan judi. Katakanlah pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya. Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, kelebihan (dari apa yang diperlukan). Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan”.

Jama’ah shalat Jum’at hafidhakumullah,

Khamr dikenal sebagai induk dari segala keburukan. Demikian halnya dengan narkoba yang bahayanya sangat banyak sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar al-Haitamy seorang ulama berpengaruh abad 10 H bahwa “mengkonsumsi narkoba mengandung 120 mudlarat/bahaya baik bagi agama maupun dunia”. Peminum khamr dirinya terhalang dari mengingat Allah, terkabulnya do’a, menghilangkan rasa malu, mendorong berbuat buruk dan kesenangan sesaat dan dijauhkan rahmat Allah. Adapun secara duniawi, yang bersangkutan akan mengalami kerugian baik dalam urusan kesehatan, keluarga, ekonomi maupun sosial. Tidak sedikit angka perceraian terjadi, kecelakaan lalu lintas, bahkan tindakan kriminal akibat mabuk dan penyalahgunaan narkoba. Hal paling dikhawatirkan bagi orang yang tidak bisa berhenti dari konsumsi minuman keras dan penyalahgunaan narkoba adalah hidupnya berakhir dengan su’ul khatimah. Na’udzubillahi min dzalik.

Pemerintah dan tokoh agama perlu terus bersinergi dan meningkatkan upaya pendidikan masyarakat, terutama generasi muda diusia mereka yang produktif agar mengerti bahaya narkoba, sebab-sebab penyebarannya dan mengerti apa yang seharusnya mereka lakukan dalam kehidupan mereka sebagai warga negara yang beragama, berbangsa dan bernegara. Kita semua berdoa mudah-mudahan kita senantiasa diberi rahmat dan kekuatan oleh Allah subhanahu wata’ala dengan tiada henti agar kita semua diberi-Nya husnul khatimah dan dijauhkan sejauh-jauhnya dari su’ul khatimah. Amiin.. amiin ya rabbal alamin.

جَعَلَنَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ  الفَائِزِيْنَ الآمِنِيْنَ، وَأَدْخَلَنَا وَإِيَّاكُمْ فِيْ زُمْرَةِ عِبَادِه الْمُؤْمِنِيْنَ : أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ : يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِالآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ إِنَّه هُوَ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ.

 

KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ، نَحْمَدُه وَ نَسْتَعِيْنُه وَنَسْتَغْفِرُه. وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِه اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَه ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَه، وَلَنْ تَجِدَ لَه مِنْ دُوْنِ اللهِ وَلِياً وَلَا نَصِيْرًا . وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلّا اللهُ وَحْدَه لَا شَرِيْكَ لَه. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُه وَرَسُوْلُه . أَرْسَلَه بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَه عَلَى الدِّيْنِ كُلِّه وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ . اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ .

أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ : أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهَوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَنَا بِالصَّلَاِة عَلَى نَبِيِّه الكَرِيْمِ بِقَوْلِه إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَه يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا آيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْه وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

عَبَادَ اللهِ إِنَّا اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَائِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ العَظِيْمِ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

  

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ketum pemuda muhammadiyah dzul fikar ahmad tawalla 169

Usai Putusan MK, Pemuda Muhammadiyah Serukan Persatuan Dan Hidup Rukun-Damai

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) 2024 pada Senin, …

Alissa Wahid ok

Semangat Emansipasi Kartini Bisa Pengaruhi Penafsiran Agama Modern Terhadap Posisi Perempuan

Jakarta – Kesetaraan gender dan penolakan terhadap diskriminasi perempuan merupakan nilai-nilai yang terus diperjuangkan dalam …