garis polisi ilustrasi  140801234503 284
garis polisi ilustrasi 140801234503 284

Lagi, Ledakan Bom Guncang Kabul Tewaskan Seorang Profesor Hukum Islam

KABUL — Afganistan menjadi negara yang hingga kini masih terus berkonflik, rencana perdamaian yang mengalami kebuntuan dalam perundingan meningkatkan eskalasi konflik yang kian tidak berujung.

Dikutip dari laman republika. Pada kamis (18/2) bom kembali meledak hingga menewaskan seorang profesor dalam bidang keislaman di Universitas Kabul.

Juru bicara Kepolisian Kabul Ferdaws Faramarz, mengatakan profesor hukum Islam Mubasher Muslimyar tewas dalam sebuah ledakan bersama satu orang lainnya. Identitas korban kedua belum diketahui tapi media Afghanistan melaporkan korban juga seorang profesor.

Beberapa pekan terakhir Kabul diterpa serangkaian serangan bom magnetik yang dipasang di bawah mobil. Serangan-serangan tersebut menewaskan pasukan keamanan, hakim, pejabat pemerintah, aktivis masyarakat sipil dan jurnalis.  

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut. Namun Pemerintah Afghanistan menuduh pemberontak Taliban dan menggunakan taktik-taktik semacam itu untuk menakuti dengan menghindari korban dari warga sipil terlalu besar.

Pekan lalu pemerintah Afghanistan mengumumkan mereka telah menangkap seorang anggota kelompok milisi bersenjata yang berada di balik layar dan menempelkan bom-bom itu di bawah mobil. Tapi serangan bom jalanan masih berlanjut.

Kekerasan di negara yang hancur karena perang itu semakin meningkat baru-baru ini saat perundingan antara pemerintah dan Taliban yang ditengah Amerika Serikat (AS) mengalami kebuntuan. Sementara pemerintah Presiden AS Joe Biden sedang meninjau ulang proses perdamaian tersebut.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …