Hilal
Hilal

Lapan dan Pakar Astronomi Arab Saudi Yakin Idul Fitri Serentak 24 Mei

Jakarta – Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin memprediksi 1 Syawal 1441 Hijriah atau Idul Fitri 2020 jatuh secara serentak pada Minggu 24 Mei 2020. Hal serupa juga diyakini ahli astronomi Arab Saudi.

Menurut Thomas, bulan masih di bawah ufuk pada saat Maghrib akhir 29 Ramadhan atau Jumat 22 Mei 2020. Ia menjelaskan, semua kriteria yang berlaku di Indonesia, wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah dan ketinggian bulan 2 derajat yang digunakan NU, serta kriteria internasional (kriteria Odeh) dan usulan Rekomendasi Jakarta 2017 (yang kriterianya sudah digunakan Persis), semuanya menunjukkan pada saat Maghrib 22 Mei 2020 posisi bulan belum memenuhi kriteria.

“Artinya, secara hisab ditentukan awal Syawal (Idul Fitri) 1441 jatuh pada hari berikutnya 24 Mei 2020. Kepastiannya menunggu hasil sidang isbat yang akan menggabungkan dengan hasil rukyat (pengamatan) hilal pada saat Maghrib 22 Mei 2020,” kata Thomas dikutip dari laman Okezone, Jumat (22/5/2020).

“Sehingga Ramadhan akan diistikmalkan menjadi 30 hari. Idul Fitri akan jatuh pada Minggu 24 Mei dan Insya Allah serentak,” imbuhnya.

Menurut Thomas, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, tim perukyat melakukan pengamatan di banyak titik dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan. Hasilnya nanti kemudian dilaporkan kepada Kementerian Agama (Kemenag).

“Para peserta hadir lewat video conference. Hasil rukyat yang tersebar di berbagai daerah dan hisab ini dibahas dalam sidang isbat secara virtual,” tandasnya.

Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1441 Hijriyah, Jumat sore hari ini.

Hal senada diungkapkan pakar astronomi di Arab Saudi. Mereka meyakini hilal tidak akan terlihat dalam pengamatan pada Jumat (22/5/2020) sore. Dengan demikian, masyarakat di Saudi akan menggenapkan puasa Ramadhan selama 30 hari. Artinya, 1 Syawal 1441 Hijriah atau Idul Fitri di negara itu kemungkinan besar jatuh pada Minggu 24 Mei 2020.

Astronom dari observatorium Universitas Majmaah, Saudi menyatakan bahwa bulan akan terbenam sebelum matahari pada Jumat.

“Menurut perhitungan ilmiah yang diterbitkan di situs pengamatan astronomi, matahari akan terbenam pada pukul 18.39 waktu setempat pada 293 derajat dan bulan akan terbenam pukul 18.26. Jumat, 29 Ramadhan. Ini berarti bulan terbenam 13 menit sebelum matahari,” bunyia pernyataan observatorium Universitas Majmaah, dilansir dari Saudi Gazette.

Disebutkan bahwa pada Sabtu 30 Ramadhan atau 23 Mei 2020 Masehi, matahari akan terbenam pada pukul 18.40 waktu setempat di posisi 239 derajat. Sedangkan bulan akan ditetapkan pada pukul 19.23 waktu setempat pada 293 derajat. Artinya, bulan akan tetap terlihat selama 43 menit setelah matahari terbenam pada ketinggian 8,84 derajat.

Sementara, profesor ahli iklim Departemen Geografi Universitas Al Qassim, Abdullah Al Mosnad mengatakan, kemungkinan bulan akan tenggelam sekitar 10 menit sebelum matahari pada Jumat di Makkah. Dia memprediksi 1 Syawal atau Idul Fitri akan jatuh pada Minggu 24 Mei 2020.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

berbakti kepada orang tua

Khutbah Jumat : Birrul Waliadain

Khutbah I   اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ …

Pelatihan Guru di Serang 1

Era Digitalisasi, Perlu Strategi Baru Bentengi Generasi Muda dari Intoleransi dan Radikalisme

Serang – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei harus bisa …