Mahfud MD
Mahfud MD

Mahfud MD: Wayang Bagian dari Peradaban dan Halal

Jakarta – Video viral ceramah Khalid Basalamah menyebutkan wayang adalah haram dalam Islam. Karena itu, Khalid menyarankan agar wayang dimusnahkan.

Video ini langsung mendapat tanggapan dari banyak pihak. Apalagi tidak sekali ini saja, Khalid Basalamah ‘menyerang’ budaya dan hal-hal ke-Indonesiaan dengan dalih tidak sesuai ajaran Islam.

Menko Polhukam Mahfud MD pun ikut bereaksi. Melalui akun twitter @mohmahfudmd, Mahfud Md bercerita ketagihan nonton wayang gegara mantan Presiden RI ke-4, Gus Dur. Sebelum bertemu Gus Dur, Mahfud sama sekali tidak pernah menonton wayang.

“Setelah menjadi Menhan, oleh Gus Dur diajak nonton wayang. Setelah itu terasa ketagihan, nonton terus,” imbuh Mahfud, Senin (14/2/2022).

Wayang, menurut Mahfud, penuh akan nilai kemanusiaan. Mahfud menilai wayang adalah bagian dari peradaban dan halal.

“Wayang sarat dengan nilai kemanusiaan dan hukum sebab akibat dari setiap perbuatan manusia . Ada ibrah sosial seperti yang diajarkan oleh agama. Halal,” tuturnya.

Video ceramah berjudul Wayang Haram diunggah oleh akun Yarif.TV. Video yang diunggah sekitar setahun lalu itu telah ditonton hingga 45 ribu tayangan dengan 2,5 ribu komentar. Namun, saat ini video tersebut tidak bisa diakses.

Awalnya, ada seseorang mengaku berprofesi sebagai dalang, dan menyukai wayang, bertanya cara bertaubat. Khalid Basalamah meminta dalang agar bertaubat dan wayang bisa dimusnahkan.

“Kalau masalah taubat ya taubat nasuha kepada Allah SWT dengan tiga syarat yang sudah kita tahu, meninggalkan dosa-dosa, menyesal dan janji sama Allah tidak mengulanginya dan kalau dia punya (wayang) maka lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata ini lebih baik dihilangkan,” kata Khalid Basalamah.

Khalid Basalamah menyebut pernyataanya bukan menjatuhkan. Tapi, Islam harus menjadi budaya, bukan sebaliknya.

“Kita tidak akan berbicara dalam ceramah seperti ini bukan menjatuhkan, bukan sama sekali. Tapi kita sudah harus tahu dan sadar kalau kita muslim dan muslim ini dipandu oleh agama. Makanya saya bilang, caranya harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya, jangan kita balik jangan budaya di Islamkan, susah,” ucapnya.

“Kalau itu memang peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang dulu. Tapi kan bukan itu harus dilakukan, sementara di dalam Islam dilarang, harusnya kita tinggalkan,” ucapnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel M.Si

Ideologi Terorisme Berkembang di Bawah Permukaan, BNPT: Waspada!

Jakarta – Seluruh pihak diingatkan untuk mewaspadai bersama perkembangan ideologi terorisme yang kerap terjadi di …

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …