HM Jusuf Kalla
HM Jusuf Kalla

Masjid Harus Bisa Memakmurkan Rakyat

Jakarta – Masjid seyogyanya tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi kehadiran masjid harus bisa membentuk suasana menjadi makmur bagi masyarakat dari segi ilmu pengetahuan dan juga ekonomi. Kedua hal tersebut merupakan kunci tumbuhnya suatu peradaban, khususnya Islam.

“Masjid harus memakmurkan masyarakat, apa yang dimakmurkan? Ilmu pengetahuan dan ekonomi, karena itu yang menyatukan adanya peradaban,” ujar Ketua Dewa Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla dalam webinar nasional bertajuk ‘Membangun Peradaban Islam Berbasis Masjid’, Rabu (8/7/2020).

Ia menerangkan, jika sebuah negara yang memiliki peradaban tanpa didasari ilmu pengetahuan dan ekonomi kuat maka nantinya tidak akan bisa mewujudkan, atau merangkai peradaban yang baik. Namun berbeda dengan masjid, di mana tempat tersebut dapat berfungsi untuk berbagai hal.

JK menuturkan, di Indonesia banyak masjid yang membuat sekolah atau universitas. Begitu juga sebuah lembaga pendidikan, membangun masjid sebagai sarana ibadah serta kegiatan lainnya yang melibatkan kemaslahatan masyarakat.

JK mengapresiasi dengan adanya masjid di sarana pendidikan. Secara tidak langsung dapat mengintregasikan ilmu pengetahuan dan peribadatan, serta kegiatan lainnya.

“DMI selalu mengupayakan, bagaimana masjid memakmurkan masyarakatnya. Apabila bicara peradaban, tentu kita harapkan bagaimana pengembangan ilmu,” ucapnya.

Ia menjelaskan, masjid bukan hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, namun bisa digunakan untuk menambah pengetahuan.

“Kita ke masjid bukan hanya ibadah, tapi meningkatkan pengetahuan kita. Mendorong, bagaimana masjid itu dapat memajukan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, setelah mempelajari karakteristik masjid-masjid di Indonesia didapat kesimpulan bahwa kebanyakan masjid tidak hanya digunakan sebagai rumah ibadah, akan tetapi juga mendengarkan kajian.

“Setelah mempelajari ke seluruh Indonesia, saya mendapat kesimpulan bahwa di masjid itu 80 persen mendengarkan, 20 persen ibadah. Mendengarkan ceramah, khotbah, tausiyah, diskusi,” tuturnya.

Ia menambahkan, ajakan memakmurkan masjid ini ini sesuai dengan moto DMI yakni ‘Memakmurkan dan Dimakmurkan’ dengan tujuan membangun serta memelihara masjid supya menjadi makmur.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …