JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar hadir dalam kegiatan Annual Internasioanal Conference On Islam, Science, and Society (AICIS) yang diselenggarakan di Jakarta pada, Rabu (09 Juli 2025). Dalam kesempatan tersebut Menag menekankan bahwa guru agama harus bisa mengajak menumbuhkan cinta karena pendekatan cinta telah dilakukan selama bertahun-tahun.
Dilansir dari laman tv.republika.co.id Menag menegaskan tidak boleh guru agama mengajarkan kebencian dan menyalahkan orang lain. Nantinya hal itu akan diimplementasikan dalam Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang direncanakan dimulai pada Juli 2025.
“Aktualisasinya nanti akan diwujudkan dalam kurikulum cinta, jadi tidak boleh guru agama mengajarkan kebencian, tidak boleh kurikulum agama digunakan untuk mengajarkan menakjiskan orang lain, menyalahkan bahkan mengkafirkan orang lain, tetapi bagaimana mengajak orang lain menumbuhkan cinta dalam dirinya, cinta kepada sesama manusia, cinta kepada lingkungan dan cinta kepada Tuhan”.
Menag mengatakan, guru agama harus bisa mengajak untuk menumbuhkan cinta. Pendekatan seperti ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun. Namun, menurutnya, tidak ada kata terlambat untuk memulai.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah