siapa pencipta lagu garuda pancasila ini profilnya
siapa pencipta lagu garuda pancasila ini profilnya

Mengimplementasikan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Jakarta – Pancasila merupakan ideologi bangsa yang telah teruji dapat menyatukan berbagai elemen dan perbedaan yang ada di Indonesia. Pengamalan terhadap setiap sila dalam kehidupan sehari-hari menjadikan masyarakat Indonesia hidup rukun dan damai. Implementasi nilai-nilai Pancasila harus lebih ditanamkan dalam era keterbukaan seperti sekarang agar nilai-nilai positif pada setiap sila dapat menjadi benteng dan pedoman untuk melangkah menghadapi tantangan kedepan.

Seperti dilansir dari laman detik.com Jumat, (26/8/220. Sikap positif pada nilai-nilai Pancasila dapat diartikan sebagai sikap yang baik dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila. Artinya, dalam setiap tindakan dan perilaku sehari-hari, kita harus berpedoman pada nilai-nilai Pancasila.

Saat warga negara memiliki sikap positif pada nilai-nilai Pancasila, maka ia akan konsisten dalam ucapan dan perbuatan. Bahkan, tingkah lakunya sehari-hari menjunjung tinggi etika pergaulan bangsa yang luhur dan menjaga hubungan baik antar sesama masyarakat maupun bangsa lain.

Bagaimana Implementasi Sikap Positif pada Nilai-nilai Pancasila?
Mengutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan SMP VIII yang disusun oleh Hadi Wiyono dan Mochlisin, terdapat beberapa contoh dari implementasi sikap positif pada nilai-nilai Pancasila. Berikut pemaparannya.

1. Gemar bermusyawarah
Salah satu ciri khas bangsa Indonesia selain gotong-royong adalah musyawarah. Nantinya, hasil dari musyawarah akan mencapai mufakat. Musyawarah dijadikan salah satu cara masyarakat Indonesia dalam menyelesaikan masalah.

2. Tenggang rasa dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Pengakuan akan persamaan derajat manusia itu mengandung tuntutan bagi kita untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Tuntutan tersebut bisa diwujudkan dengan mengembangkan sikap tenggang rasa.

Hidup bermasyarakat akan berjalan lancar apabila terbina kerukunan di antara sesama warganya. Demi terciptanya kerukunan itu harus ada sikap saling menghargai di antara sesama warga. Artinya, tenggang rasa berperan penting agar hidup bermasyarakat berlangsung harmonis.

3. Mewujudkan kehidupan beriman dan bertakwa
Beriman dan bertakwa perlu kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Perwujudan sikap tersebut di dalam keluarga bisa dengan cara rajin beribadah dan mendengarkan nasihat orang tua.

Sedangkan dalam lingkungan sekolah bisa dengan membina sikap peduli sesama teman, tekun dan mau menolong tanpa pamrih. Sementara itu, wujud kehidupan beriman dan bertakwa dalam masyarakat bisa dengan cara membantu warga yang tertimpa musibah dan berperan dalam perayaan hari besar agama.

4. Bekerja keras
Manusia harus memanfaatkan kemampuannya untuk membangun dunia dengan cara bekerja keras. Melalui kerja keras, maka warga negara akan memperlihatkan keluhuran dan martabatnya sebagai ciptaan Tuhan.

5. Rela berkorban dalam kehidupan masyarakat
Dalam hal ini, rela berkorban berarti memberikan sumbangan berharga bagi perjuangan bangsa. Masyarakat dari berbagai kalangan berani mengorbankan harta benda bahkan nyawa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Dalam kaitannya, rela berkorban sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Jika berbicara tentang kehidupan bernegara, hendaknya rela mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan umum.

 

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …

Ketua FKPT Jabar Iip Hidajat

Kearifan Lokal Dorong Moderasi Beragama Dengan Kedepankan Toleransi

Jakarta – Meskipun lebaran Idulfitri telah usai, semangat persaudaraan dan kerukunan yang didapat setelah merayakannya …