LGBT
LGBT

Menko Polhukam Bilang LGBT Kodrat Tuhan, LD PBNU: Kurang Tepat

Jakarta – Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pemerintah tidak bisa melarang orang yang berstatus sebagai homo atau lesbian yang termasuk dalam LGBT. Menurut Mahfud, perilaku LGBT merupakan ciptaan Tuhan. Karena itu, dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru yang berlaku pada 2026, kelompok LGBT tidak bisa dilarang.

Mahfud mengakui, memang perilaku LGBT dilarang, khususnya dalam agama Islam. Namun, aturan itu tidak bisa dituangkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP.  Pernyataan itu diucapkan Menko Polhukam Mahfud saat memberi sambutan di Rakernas KAHMI 2023 di Wisma DPR Kopo, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2023).

Pernyataan itu langsung mendapat banyak tanggapan. Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) KH Abdullah Syamsul Arifin meluruskan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut LGBT sebagai kodrat Tuhan.

Ia mengatakan, kurang tepat jika LGBT disebut sebagai kodrat Tuhan. Dia menjelaskan, takdir atau kodrat dibagi menjadi dua, yaitu musayyar dan mukhayyar. Takdir musayyar adalah sesuatu yang mana manusia tidak mempunyai pilihan dan hanya terima jadi dari paket yang diberikan oleh Allah SWT.

“Karena manusia tidak punya pilihan, maka manusia tidak dimintai bertanggung jawab atas sesuatu yang ia terima dari Allah. Contohnya, dia dilahirkan laki-laki atau perempuan atau dia lahir dari siapa, itu tidak akan dimintai pertanggungjawaban karena manusia tidak punya pilihan,” ujar Gus Aab panggilan karibnya dikutip dari Republika.co.id, Selasa (23/5/2023).

Takdir mukhayyar, jelasnya adalah kebebasan manusia dalam memilih. Artinya, masih ada ketentuan Allah SWT, tetapi Allah masih memberikan ruang kepada manusia untuk melakukan usaha dan menentukan pilihan yang terbaik di dalam kehidupan.

“Nah, karena manusia ada usaha, ada pilihan, maka manusia harus bertanggungjawab atas pilihannya,” ucap Gus Aab.

Terkait apakah LGBTtermasuk kodrat Tuhan seperti yang disampaikan Mahfud MD, Gus Aab mengungkapkan, hal itu harus dibedah dulu satu per satu tentang lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, interseks, and aseksual (LGBTQIA). Jika tujuh hal itu ada yang dari bawaan dari lahir maka itu baru bisa disebut sebagai kodrat Tuhan.

“Berbicara LGBT, apakah LGBT itu kodrat? Sekarang harus dibedah dulu LGBT itu. Di situ hanya interseks yang masuk kodrat karena itu adalah bawaan dari lahir. Sama dengan orang lahir laki-laki atau perempuan. Jadi, lahir dengan memiliki dua alat kelamin itu kodrat,” ujar Gus Aab.

“Tetapi, kalau transgender, itu bukan (kodrat). Transgender itu orang yang mengubah kelaminnya dengan melakukan operasi. Jadi, jika dikatakan LGBT itu kodrat, itu tidak pas,” imbuhnya.

Menurut dia, yang benar-benar merupakan kodrat Tuhan itu hanya interseks saja, yaitu orang yang sejak lahir memiliki dua alat kelamin. Itu karena dia tidak punya pilihan.

“Sedangkan, lesbian itu bukan kodrat karena ada penyalahan terhadap fitrah, itu ada kecondongan-kecondongan yang salah,” ucap Gus Aab.

Dia menambahkan bahwa faktor orang menyebabkan orang menjadi LGBT itu sendiri banyak. Misalnya karena faktor pengalaman traumatis dan faktor lingkungan.

“Jadi, itu bukan kemudian kodrat yang harus diterima dan itu bisa disembuhkan. Makanya, kalau tadi ditanyakan, apakah LGBT itu kodrat? LGBT yang mana dulu? Kan dalam LGBT itu ada banyak macamnya,” kata Gus Aab.

“Jadi, kalau transgender, misalkan dengan operasi, itu malah mengubah terhadap sunnatullah. Padahal, dalam Alquran disebutkan kita tidak boleh melakukan perubahan terhadap sunnatullah,” tutupnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Pelatihan Guru di Serang 1

Era Digitalisasi, Perlu Strategi Baru Bentengi Generasi Muda dari Intoleransi dan Radikalisme

Serang – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei harus bisa …

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar copy

Bulan Syawal Kesempatan Umat Islam Jadi Ahli Zikir

Jakarta – Bulan Syawal adalah kesempatan umat Islam menjadi hamba-hamba Allah yang ahli zikir. Syawal sendiri memiliki …