Pandeglang – Moderasi adalah cara beragama, bukan agamanya. Hal itu ditegaskan Menteri Agama Fachrul Razi saat menghadiri acara di Universitas Matla’ul Anwar, Pandeglang, Banten. Kamis (20/2/2020).
“Moderasi beragama, saya garis bawahi bahwa yang kita moderasi adalah cara kita beragama, bukan agamanya, kalau agama kita tahu sampai akhir zaman pun sudah moderat,” kata Fachrul dikutip dari laman detik.com.
Fachrul mengatakan, moderasi beragama masuk pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024. Namun, moderasi yang dimaksud bukan untuk mengubah agama. Yang dimoderasiadalah cara beragama khususnya dalam bersosial dengan yang berpandangan berbeda. Termasuk dengan agama yang berbeda.
Facrul menuturkan, bahwa pendiri Matla’ul Anwar KH Mas Abdurrahman dalam biografinya mengatakan, pemberantasan kebatilan dilakukan dengan cara halus dan bijaksana. Tidak dengan cara radikal tapi sedikit demi sedikit. Karena itu, moderasi beragama penting dilakukan.
“Itulah berdakwah dengan nasihat rasa kasih sayang sehingga menyentuh hati mereka,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Fachrul juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan umun dan agama di Matla’ul Anwar. Dia meminta Matla’ul Anwar harus menjaga toleransi dan kerukunan beragama bahkan jadi unggulan di Pandeglang bahkan Indonesia.
“Pendidikan baik untuk menghadapi tanangan global, saya meyakini pendidikan jadi kunci segenap persoalan bangsa,” pungkas Fachrul.