JAKARTA— Indonesia di awal tahun 2021 mengalami berbagai macam musibah, belum selesai pandemi Covid- 19. Gempa dan tanah lonsor melanda beberapa daerah sehingga membutuhkan perhatian dan kerjasama dari semua lini baik pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua stake holder terkait agar segera dapat tertangani dengan baik.
Hadirnya cobaan dan musibah harus ditanggapi dengan tawakkal dan terus berdoa, terutama agar para korban yang wafat diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa. Belasungkawa dan doa diucapkan oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin untuk para korban gempa dan tanah lonsor. Wapres mendoakan agar korban yang meninggal diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa.
Wapres juga berharap keluarga korban serta masyarakat yang terdampak bencana tetap semangat, bersabar dan selalu bertawakal.
“Kepada para penyitas bencana Wapres meminta agar tawakal, dan terus berdoa, semoga bencana segera berlalu,” kata Ma’ruf melalui akun instagram resminya @kyai_marufamin, seperti dikutip dari laman republika. Selasa (19/1).
Ma’ruf mengatakan pemerintah akan selalu hadir bersama masyarakat dan bergotong royong meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Wapres meminta BNPB, Kementerian sosial dan pemerintah daerah terkait agar mengutamakan evakuasi korban.
Termasuk menyiapkan penampungan baik tenda darurat, maupun gedung-gedung milik pemerintah daerah sebagai tempat penampungan sementara. Begitu pun logistik, usahakan secepatnya terpenuhi
“Saya mengingatkan agar dalam kondisi darurat seperti ini, masing-masing pihak untuk bekerjasama, saling membantu dan menguatkan,” katanya.
Apalagi, kata Ma’ruf, di awal 2021 Indonesia mendapat ujian ratusan bencana, sebagaimana data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pada 1-16 Januari 2021, terjadi 136 bencana alam di berbagai penjuru negeri. Bencana alam yang mendominasi adalah bencana hidrometeorologi.
Peristiwa banjir sebanyak 95 kejadian, tanah longsor 25 kejadian, puting beliung 12 kejadian, gempa bumi 2 kejadian dan gelombang pasang 2 kejadian.
“Korban yang ditimbulkannya pun cukup besar: 80 korban jiwa, 858 orang luka-luka, dan sebanyak 405.584 orang terdampak dan mengungsi,” katanya.