WNI Lebaran di AS
WNI Lebaran di AS

Muslim Indonesia di AS Gelar Lebaran Virtual, E-Takbiran, dan Lebaran Drive-Through

Washington DC – Warga Negara Indonesia (WNI) beragama Islam yang tinggal di Negeri Paman Sam, tidak ingin kehilangan momentum merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriyah. Meski harus dirayakan di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19, Muslim Indonesia tetap menggelar tradisi lebaran, meski harus disesuaikan dengan aturan pencegahan COVID-19.

Dengan memanfaatkan teknologi dan berbekal kreativitas yang didukung semangat gotong royong yang kuat, suasana khas Hari Raya Idul Fitri berhasil dihadirkan melalui kegiatan Silaturrahim Virtual, E-Takbiran, dan Lebaran Drive-Through, yang berlangsung sejak malam terakhir bulan Ramadhan hingga hari pertama Idul Fitri tahun ini.

Diawali dengan acara “Silaturrahim Virtual Menyambut Lebaran”, yang diselenggarakan KBRI Washington DC dengan dukungan berbagai organisasi masyarakat dan diaspora Indonesia di ibukota AS dan wilayah sekitarnya, antusiasme masyarakat untuk merayakan Lebaran langsung terasa.

Acara yang disiarkan secara langsung melalui laman Facebook KBRI Washington DC pada Hari Sabtu malam (23/5) ini menjadi wadah yang efektif sekaligus aman untuk saling sapa dan saling bermaaf-maafan bagi masyarakat dan diaspora Indonesia di AS di tengah keterbatasan yang ada.

“Kita semua, baik yang berada di AS maupun di tanah air, sedang menghadapi pandemi COVID-19. Namun situasi yang sulit ini tidak akan pernah bisa melunturkan semangat dan antusiasme kita semua untuk merayakan hari Lebaran dengan penuh suka cita, kebahagiaan, dan semarak,” ujar Iwan Freddy Hari Susanto, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Washington DC / Wakil Duta Besar RI.

“Mari kita gunakan momentum Lebaran ini sebagai penumbuh asa dan optimisme untuk bersama-sama keluar dari situasi sulit akibat wabah COVID-19,” imbuhnya.

Acara saling sapa virtual yang berlangsung selama lebih 1 jam tersebut mengundang apresiasi dan menyedot banyak antusiasme masyarakat dan diaspora Indonesia di AS, yang tidak hanya berasal dari ibukota AS, namun juga menjangkau berbagai wilayah lain di AS, termasuk California, New York, Pennsylvania, Massachusetts, Arizona, dan Nebraska.

Acara silaturrahim virtual tersebut selanjutnya disambung dengan kegiatan E-Takbiran yang diselenggarakan oleh IMAAM Center. Dari rumah masing-masing, ratusan jamaah Muslim Indonesia dengan khusyuk mengikuti bacaan takbir, tahlil, dan tahmid.

“Ramadhan kali ini memang berbeda. Namun pengamatan kami, pandemi ternyata tidak mengurangi ibadah dan amal kebaikan para jamaah. Lancarnya program Ramadhan tidak lepas dari kerja sama panitia dan dukungan penuh dari jamaah,” kata Yudi Sutrisno, Amir Ramadhan 1441 H.

Keesokan harinya, IMAAM Center menggelar “Lebaran Drive-Through” untuk memfasilitasi para jamaah dan masyarakat Indonesia lainnya dalam berhalal-bihalal.

Panitia mengatur rapi deretan mobil yang masuk ke kompleks IMAAM Center untuk memudahkan para pengendara yang ingin mengucapkan selamat Lebaran tanpa harus turun dari kendaraan. Aneka makanan yang sudah dipesan secara daring untuk diambil melalui jalur drive-through tersebut berhasil mengobati rasa rindu terhadap sajian dan suasana khas Lebaran di tanah air.

“Pemerintah setempat belum membolehkan rumah-rumah ibadah beroperasi secara penuh. Namun dengan keterbatasan ini, kami mencoba untuk tetap menghadirkan suasana celebration Hari Raya Idul Fitri. Kami ingin masyarakat Muslim tetap happy di akhir bulan Ramadhan dan di awal bulan Syawal,” ungkap Arif Musthofa, Presiden IMAAM Center.

“Saling perhatian, saling jaga, saling membantu, dan memperkuat ukhuwwah (persaudaraan), merupakan misi utama dari halal bihalal,” tambah Ustadz Fahmi Zubir Zakaria, Imam pada IMAAM Center.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

ketua pbnu kh ahmad fahrur rozi atau gus fahrur saat ditemui di surabaya 169 1

Respon PBNU Terkait Pelaporan Terhadap Pendeta Gilbert Yang Dinilai Lecehkan Umat Islam

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral karena membahas soal Zakat dan tata cara muslim …