YERUSALEM – Meskipun hingga kini, Israel masih membatasi jamaah Palestina untuk memasuki masjid Al-Aqsa namun berbagai upaya dilakukan oleh umat muslim Palestina untuk dapat beribadah di masjid Aqsa. Memasuki bulan suci Ramadhan umat muslim Palestina masih dalam tekanan pihak Israel, namun demikian jamaah berhasil melaksanakan sholat jumat awal Ramadhan di Masjid Aqsa.
Berbicara kepada Anadolu Agency dan dikutip dari laman ihram.co.id Sheikh Azzam Al-Khatib, direktur jenderal Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, memperkirakan sekitar 70.000 warga Palestina melakukan salat Jumat di masjid itu.
Otoritas Israel melarang warga Palestina dari Tepi Barat untuk memasuki masjid, kecuali yang telah menerima vaksin Covid-19.
Warga Palestina di Gaza juga dilarang keluar dari Gaza untuk pergi ke Masjid Al-Aqsa.
Sementara itu, Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sabri, memuji warga Palestina yang datang ke masjid tersebut.
“Langkah Anda ke Masjid Al-Aqsa adalah pengingat bagi semua Muslim di seluruh dunia bahwa Masjid Al-Aqsa berada dalam penawanan,” kata Ekrima.
Dia juga mengimbau warga Palestina untuk tetap hadir di masjid.
Tahun lalu di bulan Ramadhan, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem menangguhkan salat di Masjid Al-Aqsa karena wabah virus korona.
Untuk membendung penyebaran virus tahun ini, pihak pengelola mewajibkan jamaah untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak fisik antara satu sama lain.