Netanyahu Pertimbangkan Fasilitas Jamaah Haji Muslim Langsung dari Tel Aviv ke Arab Saudi?

Tel Aviv – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan tengah mempertimbangkan kemungkinan memfasilitasi jamaah haji Muslim langsung dari Tel Aviv ke Arab Saudi. Kabar ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar. Pasalnya sejauh ini Netanyahu tidak pernah berdamai dengan Arab Saudi.

Anggota Parlemen di Fraksi Likud di Knesset, Miki Zuhar mengatakan, sebuah kemajuan telah dibuat untuk kondisi ini. Salah satunya dengan terbukanya komunikasi antara Netanyahu dengan Arab Saudi.

Dikutip di Alaraby,  Zuhar meminta Netnayahu mengambil keuntungan dari komunikasi yang terjalin dengan Arab Saudi. Salah satunya, untuk memungkinkan jamaah haji Muslim Israel pergi ke Arab Saudi dengan harga yang wajar yakni lima ribu shekels (20juta rupiah) dibanding harga saat ini yakni 30.000 shekels (120juta rupiah).

Diketahui setiap tahunnya, sekitar 30.000 umat muslim dari Israel melakukan perjalanan haji ke Arab Saudi melalui Yordania. Seperti kebanyakan negara Arab, Arab Saudi juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Tetapi monarki Teluk Arab, baru-baru ini telah membuat sejumlah langkah yang mengisyaratkan hubungan lebih hangat dengan negara Yahudi.

Kabar itu bertentangan dengan pernyataan Pangeran Faisal, akhir Januari lalu. Ia mengatakan secara tegas kepada saluran TV AS CNN bahwa warga Israel tidak diizinkan untuk datang ke Arab Saudi. Hal ini disampaikan setelah negara Yahudi itu mengatakan telah memberi warganya lampu hijau untuk berkunjung.

Arab Saudi mengatakan pada akhir Januari bahwa pihaknya menghargai upaya Presiden Donald Trump pada rencana perdamaian Timur Tengah, yang telah ditolak dengan keras oleh Palestina.