Dubes RI Untuk Tunisia Zuhairi Misrawi
Dubes RI Untuk Tunisia Zuhairi Misrawi

NU Lahir Berikan Jawaban Atas Problema Akut Dalam Peradaban Dunia Islam

Tunis – Nahdlatul Ulama (NU) lahir untuk memberikan jawaban atas problema akut yang dihadapi peradban dunia Islam khususnya khususnya pascajatuhnya Dinasti Ottoman pada 1924 di Turki. Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, saat memberikan ceramah umum tentang visi peradaban Nahdlatul Ulama di hadapan kader dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia, Kamis (25/8/2022).

“Kalau kelihat dimensi sejarah, kita bisa melihat bahwa lahirnya NU pada dasarnya ingin memberikan jawaban atas problem akut yang dihadapi dunia Islam dalam konteks peradaban. Kiai-Kiai NU ingin agar dunia Islam membangun visi peradaban lebih dari sekadar membangun imperium dan kekuasaan,” kata Zuhairi.

Sebab itu, lanjut Dubes Zuhairi, gagasan utama NU adalah persaudaraan dan persatuan dalam rangka membangun peradaban umat. Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari menulis buku khusus dalam konteks pentingnya membangun persaudaraan dan silaturahim tersebut.

Ia menambahkan konsistensi NU dalam membangun peradaban hingga saat ini, karena umat Islam sejatinya fokus dalam membangun akhlak dan nilai-nilai luhur, bukan terjerambab dalam konflik dan perseteruan kekuasaan.

Dalam muktamar NU 1984 di Situbondo ditegaskan kembali perihal visi peradaban NU dengan mengangkat trilogi persaudaraan yaitu persaudaraan keislaman (ukhuwwah islamiyyah), persaudaraan kebangsaan (ukhuwwah wathaniyyah), dan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah insaniyyah).

“Saya memandang visi ini masih sangat relevan, tidak hanya dalam konteks Indonesia, melainkan juga dalam konteks global,” ujar pria Sumenep Madura ini.

Zuhairi juga mengapresiasi langkah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang mengangkat tema besar Fikih Peradaban dalam rangka menyongsong abad kedua NU.

“Saya sangat mengapresiasi langkah Gus Yahya, yang ingin menghidupkan kembali visi peradaban NU. Saya juga meminta kepada kader NU, khususnya di Tunisia dapat merumuskan dan memberikan masukan perihal visi peradaban NU dari gagasan Perabadan juga tumbuh subur di Tunisia yang digaungkan Ibnu Khaldun serta meningkatkan aktivitas keilmuan dalam rangka berperan pada abad kedua NU,” pungkasnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

banjir

Teologi Lingkungan dalam Islam: Membaca Bencana Sumatera sebagai Peringatan dan Pelajaran

Gelombang bencana yang melanda Sumatera dalam beberapa waktu terakhir—banjir bandang di Padang, longsor di Sibolga, …

091882600 1679803445 830 556

Universitas Al-Azhar Mesir Kutuk Serangan Terhadap Mahasiswa Saat Ibadah di Kampus

JAKARTA – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan mahasiswa yang sedang melaksanakan shalat …