Indramayu – Pandemi Covid-19 masih belum reda. Penyebaran virus Corona itu tetap menjadi momok di masyarakat, terutama di lembaga pendidikan seperti pondok pesantren (ponpes).
Setelah beberapa pesantren jadi klaster penyebaran Covid-19, terbaru 169 santri dan pengasuh ponpes di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu melakukan tracing dan testing di beberapa pesantren.
Klaster pesantren itu berawal terjadi di dua pondok pesantren. Berdasarkan catatan, ada tiga pondok yang menjadi klaster penyebaran virus corona ini.
Klaster pertama di Ponpes Al Urwatul Wutsqo dengan jumlah santri terpapar sebanyak 77 orang, asrama Ar Rohimah sebanyak 20 orang dan klaster terakhir di Ponpes Tahfidz Abdurrahman Basuri sebanyak 72 santri.
Satgas Penanganan Covid-19 mengakui, klaster pesantren ini terjadi seiring kegiatan belajar mengajar tatap muka yang mulai dilakukan di pondok setempat.
“Kami sudah melakukan upaya dengan memisahkan santri positif Covid-19 untuk isolasi mandiri dan santri yang tidak positif. Termasuk menutup akses sementara dengan lingkungan luar pondok,” ujar Jubir Satgas Covid-19 Indramayu, Deden Bonni Koswara, Selasa (9/3/2021).