Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan kepada seluruh masyarakat agar patuh dalam menjalankan protokol kesehatan selama pandemi covid- 19 masih belum dapat dijinakkan. Kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan wajib untuk saling menjaga keselamatan.
“Wajib hukumnya mengikuti protokol Kesehatan, jangan sampai kita mencelakai diri kita dan orang lain. Sering cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan menggunakan masker. Selalu menggunakan masker dimanapun kita berada merupakan salah satu ikhtiar kita menyelamatkan diri kita dan orang lain,” kata Ketua PBNU Said Aqil Siradj seperti dikutip dari laman detik.news.com. Minggu, (12/07/20).
Kiai Said menjelaskan bahwa menjalankan protokol kesehatan menjadi usaha atau ikhtiar bersama yang wajib dijalankan untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain. Virus corona dapat menular melalui percikan yang dikeluarkan dari mulut atau hidung yang jatuh di tangan, pakaian, dan tempat lainnya.
Selain itu, Said Aqil juga mengingatkan masyarakat selalu disiplin dan waspada. COVID-19 adalah nyata bukan bohong-bohongan.
“Selama masih ada COVID-19 maka kita harus disiplin, hati-hati, dan waspada. COVID-19 ini betul-betul nyata, bukan konspirasi ataupun bohong-bohongan,” ujarnya
PBNU sebagai salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia telah ikut melakukan aksi nyata dan berkontribusi dalam penangan COVID-19. Aksi dilakukan dengan menerjunkan satuan tugas atau Satgas COVID-19 dan memberikan bantuan sembako bagi masyarakat. Said Aqil mengatakan, Satgas COVID-19 PBNU tersebar di 227 ribu titik dan bantuan sembilan belas truk sembako telah disalurkan kepada yang berhak menerima.