Falah e Insaniat Foundation
Falah e Insaniat Foundation

Pemerintah India: ACT Organisasi Berbahaya Terafiliasi Islam Radikal

Jakarta – Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah mendapat masalah serius. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi yang diduga berkaitan dengan aktivitas terlarang (pendanaan terorisme), dan kepentingan pribadi. BNPT dan Densus 88 pun telah dilibatkan untuk mendalami masalah ini.

Usut punya usut, seperti dikutip dari laman Tempo.co, ACT ternyata ditandai sebagai organisasi berbahaya oleh Pemerintah India sejak 2020. Musababnya ACT ditengarai terafiliasi dengan organisasi Islam radikal seperti Falah-e-Insaniyat Foundation (FIF) dan Lashkar-e-Taiba (LeT).

ACT dicap sebagai organisasi radikal setelah Menteri Persatuan Dalam Negeri India saat itu, Amit Shah, menemukan aliran uang asing yang memicu kerusuhan Delhi Anti-Hindu. Opindia seperti dikutip Senin, 4 Juli 2022, mewartakan, ACT telah mengirim Rs 25 lakh atau sekitar Rp 500 juta ke India dan mendistribusikannya di Delhi.

Opindia melaporkan, ACT mengumpulkan dana menggunakan kampanye untuk membantu Muslim yang terkena dampak kerusuhan. Uang itu disalurkan ke India dari Dubai melalui saluran Hawala. LSM tersebut berhubungan dengan organisasi Muslim lokal di Delhi untuk mendistribusikan 25.00.000 rupee atau sekitar Rp 475 juta, untuk memicu kerusuhan lebih lanjut Delhi Timur Laut.

ACT telah membantah tuduhan bahwa mereka mencoba untuk memicu kerusuhan, dengan mengatakan bahwa mereka hanya membantu korban Muslim dari kerusuhan Delhi. Dalam konferensi pers ketika itu, organisasi tersebut mengatakan bahwa mereka telah melakukan program kemanusiaan di India selama dua tahun.

Syuhelmaidi Syukur sebagai anggota Dewan Pembina ACT saat itu mengatakan, sebagai LSM kemanusiaan, mereka berkoordinasi dengan lembaga resmi untuk menyalurkan bantuan di dalam dan luar negeri. ACT menyatakan bahwa mereka menyediakan makanan, perumahan, obat-obatan, dan bantuan lain bagi para korban Muslim dari kerusuhan Delhi.

Meski mengklaim hanya memberikan bantuan kemanusiaan, ACT disebut laporan itu masih menjalankan propaganda bahwa kerusuhan Delhi secara khusus ditujukan terhadap umat Islam. Sebab akun media sosial dan situs web ACT telah memposting pesan yang meminta orang untuk membantu “saudara Muslim di New Delhi, India, yang dianiaya”.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …