Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Jakarta – Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan menanggapi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta. Ini penting untuk menjaga kondusifitas dan memberi kesempatan kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti mengungkapkan keprihatinan atas penembakan di kantor MUI, dan menyebutnya bahwa aksi itu sebagai tindakan yang keterlaluan. Untuk itu, Mu’ti mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh provokasi.
“Masyarakat, khususnya umat Islam, hendaknya tetap tenang, tidak terpengaruh provokasi yang bisa menimbulkan kepanikan publik, dan menyerahkan proses selanjutnya kepada aparatur keamanan,” kata Mu’ti melalui akun Twitter-nya.
Hal yang sama diucapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Ia mengecam penembakan di kantor MUI sebagai tindak kekerasan.
“Saya sangat mengecam setiap tindak kekerasan, termasuk penembakan yang terjadi di kantor MUI,” kata Menteri Yaqut dalam pernyataan yang dimuat di laman resmi Kemenag.
Gus Yaqut mengatakan ia yakin polisi bertindak profesional dan mendukung upaya Polri mengidentifikasi pelaku.
“Saya mendengar bahwa pelaku meninggal. Saya yakin Polri profesional,” ujarnya.
