Al Azhar Mesir Wihdah Azhariyah Indonesia

Perempuan Alumni Al-Azhar Perkuat Dakwah Kebangsaan Moderat lewat Silatnas WAZIN

Jakarta – Perempuan alumni Al-Azhar Mesir yang tergabung dalam Wihdah Azhariyah Indonesia (WAZIN) menegaskan komitmen mereka dalam menguatkan dakwah kebangsaan yang moderat. Hal itu diwujudkan melalui Silaturahmi Nasional dan Dialog Kebangsaan yang berlangsung di Auditorium Universitas Yarsi, Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Acara yang digelar dengan dukungan Universitas Yarsi dan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Indonesia ini dibuka resmi oleh Prof. Ali Ramdhani, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kementerian Agama. Pembukaan ditandai pemukulan gong oleh Ketua Umum WAZIN, Elly Warti Maliki, yang disambut riuh tepuk tangan ribuan hadirin.

Dalam sambutannya, Prof. Ali menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam merawat moderasi beragama sekaligus memperkokoh harmoni kebangsaan. Pandangan ini sejalan dengan tema kegiatan: “Dakwah Perempuan dan Penguatan Kebangsaan: Meneguhkan Indonesia dalam Bingkai Islam Rahmatan lil-‘Alamin.”

Dialog kebangsaan menghadirkan tokoh-tokoh nasional, di antaranya Prof. Abdul Somad, Dr. Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR RI), dan TGB KH. Muhammad Zainul Majdi (Ketua OIAA Indonesia). Mereka sepakat bahwa spirit rahmatan lil-‘alamin harus menjadi fondasi dalam menjaga keutuhan bangsa yang majemuk.

Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada dialog, tetapi juga ditandai dengan pelantikan 15 Dewan Pengurus Wilayah WAZIN dari berbagai daerah. Pelantikan ini dinilai sebagai langkah penting dalam memperluas jaringan dakwah perempuan di tingkat lokal, sekaligus memperkuat konsolidasi organisasi.

Ketua Umum WAZIN, Elly Warti Maliki, menekankan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni. “Ini momentum strategis memperkuat peran perempuan dalam dakwah kebangsaan yang moderat, inklusif, dan solutif,” tegasnya.

Silaturahmi Nasional ini dihadiri lebih dari 1.500 peserta luring serta ratusan peserta daring. Kehadiran berbagai organisasi perempuan seperti Fatayat, Aisyiyah, BKMT, dan Perwatt memperlihatkan kuatnya semangat kolaborasi lintas organisasi dalam memperkuat pemberdayaan perempuan di ranah kebangsaan.

Dengan slogan “WAZIN: Bersatu dan Menyatukan,” kegiatan ditutup meriah melalui pembagian door prize, sekaligus menandai optimisme bahwa perempuan dapat menjadi katalisator lahirnya agenda strategis menuju Indonesia yang damai, adil, dan berkeadaban.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

bullying

Bullying yang Merenggut Nyawa: Saat Pendidikan Kita Kehilangan Jiwa Islamnya

Kasus perundungan yang berujung kematian—termasuk yang baru-baru ini terjadi di Tangerang—sekali lagi mengguncang kesadaran kita …

TOT Moderasi Beragam UIN Maliki Malang

Merawat Iman di Era Digital: UIN Maliki Malang Siapkan Dosen Muda sebagai Penebar Islam Rahmatan lil ‘Alamin

Batu — Di tengah kesejukan alam Kota Batu, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membuka Training …