KH Masduki Baidlowi
KH Masduki Baidlowi

Perkuat Islam Moderat di Dunia Digital, MUI Dorong Peran Aktif Ormas Keagamaan

Jakarta – Peran organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam sangat penting dalam merawat nilai-nilai Islam Wasathiyah atau Islam yang moderat dan toleran, khususnya di ruang digital. Karena itu, ormas Islam diharapkan terlibat aktif dalam penyebarkan pesan keislaman yang damai melalui media sosial.

“Sudah semestinya ormas-ormas Islam memproduksi konten digital yang mencerminkan semangat Islam rahmatan lil ‘alamin. Salah satu contoh nyata adalah NU Online, yang kini menjadi rujukan utama informasi keislaman moderat di internet,” ujar Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, dalam Pelatihan Standardisasi Pentashihan Buku dan Konten Keislaman MUI di Kantor BRIN, Jakarta, Senin (16/6/2025),

Kiai Masduki menambahkan bahwa kesadaran akan pentingnya dunia maya sebagai medan dakwah mendorong organisasi seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lainnya untuk membentuk tim siber dakwah—seperti Cyber Army NU—yang aktif menyebarkan pesan keagamaan yang inklusif. Mereka juga menjalin sinergi dengan instansi pemerintah seperti Kominfo dan BNPT dalam upaya deradikalisasi digital, baik melalui konten kontra-narasi ekstrem maupun pelaporan konten yang mengandung unsur radikalisme.

Kiai Masduki juga mengajak ormas-ormas keagamaan untuk membekali para dai dan kadernya dengan pelatihan literasi digital agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi. Ia mendorong generasi muda untuk menghasilkan konten kreatif seperti vlog, podcast, hingga infografis yang menyuarakan Islam moderat, guna menandingi narasi-narasi radikal di dunia maya.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga sanad keilmuan di tengah maraknya dakwah digital. Meski dakwah kini menjangkau publik lewat platform daring, menurutnya, keaslian dan otoritas keilmuan tetap harus dijaga.

“NU dan Muhammadiyah melalui pesantren online dan lembaga pendidikan mereka memastikan bahwa setiap ajaran yang disampaikan tetap bersumber dari ulama yang memiliki otoritas keilmuan yang jelas. Ini penting agar umat tidak tersesat dalam lautan informasi keagamaan yang tidak bersanad,” tandasnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

084039400 1760199435 830 556

Pesan Habib Ja’far: Manfaatkan AI Sebagai Tools, Bukan Rujukan Utama Soal Persoalan Agama

JAKARTA — Perkembangan zaman tidak bisa dinapikan oleh masyarakat, termasuk perkembangan teknologi yang mempermudah keperluan, …

Bincang Jurnal

Perkuat Literasi dan Iman Untuk Bendung Penyebaran Radikalisme di Media Baru

Purwokerto — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan …