WhatsApp Image 2020 04 16 at 11.33.46
WhatsApp Image 2020 04 16 at 11.33.46

Pesan Rasulullah Menjelang Bulan Ramadhan

Umat Islam begitu bergembira menjelang tibanya bukan suci Ramadhan. Rumah, jalan dan gang dihias dengan pernak pernik ornamen dan dipasang lampu. Bulan Ramadhan begitu berarti, sangat dinanti. Bulan untuk menyucikan hati, bulan penuh rahmat, maghfirah dan ampunan.

Keinginan untuk bertemu Ramadhan ini telah berkumandang sejak bulan Rajab dengan lantunan doa “Ya Allah sampaikan berkahi kami di bulan Rajab dan bulan Sya’ban, serta pertemukan kami dengan bulan Ramadhan dan ampunilah dosa-dosa kami”.

Doa ini dibaca setiap saat terutama setelah shalat lima waktu, juga dilantunkan dengan bait syair merdu di masjid atau mushalla setelah adzan kumandang. Umat Islam begitu besar harapannya akan menapaki bulan suci Ramadhan, bulan yang di dalamnya terhampar keridhaan Allah dan ada satu malam dimana ibadah dihitung lebih utama dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar.

Hal ini tak lepas dari informasi dan pesan yang disampaikan oleh Nabi dikala beliau masih hidup. Kepada sahabat-sahabatnya beliau menyampaikan kemuliaan dan keagungan bulan Ramadhan. Salah satu pesan beliau itu disampaikan dalam sebuah khutbahnya.

Khutbah Nabi tersebut direkam oleh al Baihaqi dalam Syu’ab al Imam melalui riwayat dari Ibnu Khuzaimah. Pesan Nabi dalam hadis tersebut adalah bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang menyimpan satu malam yang agung, yakni malam lailatul qadar. Malam yang disebutkan oleh al Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Orang yang mendekatkan diri kepada Allah dinilai sama dengan ibadah di bulan yang lain. Sedangkan satu ibadah di bulan Ramadhan nilainya sama dengan tujuh puluh kewajiban di luar Ramadan.

Pesan lain yang disampaikan oleh Nabi adalah, bulan Ramadhan disebut juga bulan kesabaran dan bulan pertolongan. Sabar adalah sifat mulia yang sulit sekali dipraktikkan. Dan bulan Ramadhan adalah tempat untuk melatih kesabaran. Begitu mulianya sifat sabar ini sehingga Allah berjanji akan membalasnya dengan surga.

Sedangkan disebut bulan pertolongan, karena Allah menambah rizki orang-orang yang beriman di bulan ini. Hal ini sangat nyata dan bisa dirasakan oleh semua umat Islam. Di bulan Ramadhan ada banyak cara Allah memberi nikmat rizki. Sehingga ketika menjalankan puasa Ramadhan umat Islam merasakan begitu mudahnya mendapatkan penghasilan untuk bekal berbuka, sahur dan memenuhi segala kebutuhannya.

Orang-orang yang mampu berlomba-lomba untuk bersedekah, baik berupa uang atau makanan untuk berbuka puasa. Ini karena ada pesan Nabi yang mengabarkan, siapa yang memberi makan seorang yang berpuasa Ramadhan Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan dibebaskan dari api neraka. Disamping itu ia memperoleh pahala sama seperti orang yang berpuasa yang ia beri makanan untuk berbuka tanpa sedikitpun mengurangi pahala orang tersebut.

Inilah diantara pesan-pesan Nabi yang beliau sampaikan sesaat sebelum Ramadhan tiba. Begitu bahagia orang-orang beriman yang masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan. Oleh karena itu, suatu kerugian yang teramat sangat bila di bulan penuh berkah, kasih sayang dan ampunan dari Allah ini disia-siakan. Apalagi sampai tidak menjalankan kewajiban puasa.

Bagikan Artikel ini:

About Khotibul Umam

Alumni Pondok Pesantren Sidogiri

Check Also

sirah nabi

Pesan Nabi Menyambut Ramadan

Bulan Ramadan, atau di Indonesia familiar dengan sebutan Bulan Puasa, merupakan anugerah yang diberikan Allah …

imam ahmad bin hanbal

Teladan Imam Ahmad bin Hanbal; Menasehati dengan Bijak, Bukan Menginjak

Sumpah, “demi masa”, manusia berada dalam kerugian. Begitulah Allah mengingatkan dalam al Qur’an. Kecuali mereka …