sirah nabi
nabi

Pesan Nabi Menyambut Ramadan

Bulan Ramadan, atau di Indonesia familiar dengan sebutan Bulan Puasa, merupakan anugerah yang diberikan Allah khusus kepada umat Nabi Muhammad. Nikmat agung bulan Ramadan tidak diberikan kepada umat nabi-nabi yang lain.

Karena itu, umat Islam selayaknya berbangga dan berbahagia dengan datangnya bulan suci. Cukuplah kebahagiaan itu menjadi pembuka yang baik menyambut datangnya bulan puasa. Tidak sebaliknya, bukan malah susah dengan datangnya bulan Ramadan.

Untuk menggugah semangat menyambut datangnya bulan Ramadan ada baiknya membaca kembali pesan-pesan Rasulullah yang disampaikan kepada sahabat-sahabat dalam rangka menyambut bulan Ramadan.

Ibnu Khuzaimah meriwayatkan pidato Rasulullah menjelang bulan Ramadan di depan para sahabat-sahabatnya:

“Wahai sekalian manusia, sungguh kalian semua akan dinaungi oleh bulan yang sangat agung dan bulan penuh berkah. Terdapat satu malam di bulan tersebut yang nilainya lebih utama dari seribu bulan. Allah mewajibkan berpuasa di bulan tersebut dan shalat di malam harinya sebagai ibadah sunnah. Satu kebajikan sama nilainya dengan kebajikan sebulan di bulan yang lain. Mengerjakan satu kewajiban di bulan tersebut setara dengan tujuh puluh kewajiban di bulan lain. Bulan itu adalah bukan kesabaran, dan pahala kesabaran tidak lain adalah surga. Bulan itu adalah bulan pertolongan, rizki orang-orang mukmin ditambah. Siapa yang bersedekah buka puasa dosanya diampuni dan dibebaskan dari api neraka, serta memperoleh pahala yang setara dengan yang berpuasa tanpa sedikitpun mengurangi pahala puasa orang yang telah disedekahi buka puasa”.

Sahabat-sahabat Nabi bertanya kepada beliau: ‘Wahai Nabi, kami tidak punya makanan untuk disedekahkan sebagai buka puasa kepada orang-orang yang berpuasa’? Nabi berkata, ‘sebutir kurma, seteguk air atau seteguk susu, akan dibalas pahala oleh Allah’.

Bulan itu adalah bulan Ramadan. Permulaannya adalah Rahmat, pertengahannya ampunan, terakhirnya adalah pembebasan dari siksa neraka. Siapa yang meringankan beban pekerjaan pembantunya, ia akan diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka. Di bulan ini hendaklah kalian meraih empat bagian; dua bagian untuk memperoleh ridho Allah dan dua bagian sisanya untuk mendapatkan apa yang engkau dambakan. Dua bagian pertama adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan memohon ampunan kepada-Nya. Adapun dua bagian yang lain adalah memohon supaya masuk sorga dan bebas dari api neraka.

Di bulan itu siapa yang memberi minum orang yang berpuasa (untuk berbuka), nisacaya Allah akan memberikannya minum dari telagaku, minuman yang sekali saja meneguknya tidak akan dahaga setelahnya sampai masuk surga”.

Hadist ini juga diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Syu’ab al Iman. Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh Rasulullah untuk mengingatkan para sahabat, juga umat Islam, bahwa bulan Ramadan merupakan bulan yang agung dan penuh berkah. Pahala ibadah dilipatgandakan dan berbagai keutamaan lain di dalamnya yang tidak dimiliki bulan-bulan yang lain.

Karenanya, rugi apabila momentum bulan Ramadan dianggap biasa-biasa saja. Apalagi kalau sampai tidak berpuasa. Karena belum tentu umur kita akan sampai pada bulan Ramadan berikutnya.

Bagikan Artikel ini:

About Khotibul Umam

Alumni Pondok Pesantren Sidogiri

Check Also

imam ahmad bin hanbal

Teladan Imam Ahmad bin Hanbal; Menasehati dengan Bijak, Bukan Menginjak

Sumpah, “demi masa”, manusia berada dalam kerugian. Begitulah Allah mengingatkan dalam al Qur’an. Kecuali mereka …

berteman dengan non muslim

Tidak Boleh Berteman dengan Non Muslim ?

Kembali terdengar ungkapan yang berpotensi merusak persaudaraan dan kedamaian di tengah perbedaan yang ada di …