presiden prancis emmanuel macron reutersyves herman 169

Presiden Prancis Desak Pengakuan Kemerdekaan palestina di Hadapan Parlemen Inggris

Jakarta – Konflik berkepanjangan antara Israel – Palestina membutuhkan penyelesaian dua negara berdaulat agar agresi militer Israel dapat berhenti, hal ini disuarakan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron saat berpidato di Parlemen Inggris. Ia menyebut pengakuan itu sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina

Mengutip media Inggris Independent dan dilansir dari cnbcindonesia.com Macron kembali menekankan bahwa gencatan senjata adalah masalah “yang sangat mendesak” antara kedua negara Timur Tengah tersebut. Ia menggarisbawahi bahwa solusi dua negara akan membawa keamanan ke wilayah tersebut.

“Kami menyadari bahwa jalan keluar politik sangat penting, dan saya percaya pada masa depan solusi dua negara sebagai dasar bagi arsitektur keamanan regional yang akan memungkinkan Israel untuk hidup dalam damai dan aman bersama negara-negara tetangganya,” ujarnya.

“Namun, saya ingin menegaskan, menyerukan gencatan senjata di Gaza hari ini tanpa syarat apa pun, sama saja dengan memberi tahu dunia bahwa bagi kami, sebagai orang Eropa, tidak ada standar ganda. Karena kami terikat pada nyawa manusia, karena kami terikat pada integritas teritorial, kami menginginkan gencatan senjata, tanpa diskusi.”

“Dan hari ini, bekerja sama untuk mengakui negara Palestina dan memulai momentum politik ini adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyebut bahwa ada jalan yang memungkinkan Inggris mengakui kemerdekaan Palestina. Walau begitu, ia belum menyiapkan rentang waktu kapan London akan melakukan hal tersebut.

“Saya tidak akan menetapkan batas waktu yang pasti, karena saya telah menjelaskan bahwa ini adalah situasi yang terus berkembang,” tuturnya.

“Ada negosiasi gencatan senjata yang rumit. Saya telah menjelaskan isu-isu yang terkandung di dalamnya, dan apakah kita akan mendapatkan… gencatan senjata. Saya berharap kita akan mendapatkannya.”

Lammy mengatakan ia sedang berdiskusi dengan rekan-rekan dari Prancis dan Arab Saudi mengenai pengakuan. Namun ia ingin melihat perubahan di lapangan, terutama setelah apa yang dilakukan Israel di wilayah Tepi Barat.

“Bahwa terlepas dari adanya gerakan pengakuan, sebenarnya yang kami saksikan adalah aneksasi lebih lanjut di Tepi Barat dan hal itu tidak membuat kami semakin dekat dengan suatu proses, melainkan justru mengarah pada aneksasi lebih lanjut.”

“Kami yakin rekan-rekan kami dari Prancis juga menunggu untuk melihat apakah memang ada gencatan senjata dalam beberapa hari ke depan untuk memulai suatu proses dan bahwa Pemerintah Inggris tetap berkomitmen penuh terhadap pengakuan.”

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

008879900 1755066058 830 556 1

Kiai Ma’ruf Amin: Pesantren Jadi Pusat Gerakan Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat

JAKARTA — Pondok Pesantren bukan sekedar lembaga pendidikan yang fokus pada keagamaan namun juga lembaga …

prof asrorun niam sholeh 1756616995852 169

Munas MUI 2025 Akan Bahas Fatwa Perpajakan untuk Cari Keadilan Sesuai Syariat

Jakarta – Pajak yang dipungut oleh pemerintah dari rakyat diperuntukkan untuk pembangunan berbagai fasilitas dan …