kepala badan pembinaan ideologi pancasila bpip prof drs kh
kepala badan pembinaan ideologi pancasila bpip prof drs kh

Prof Yudian Wahyudi: Bung Karno Muslim Paling Berhasil Teladani Rasulullah Dalam Penerapan Politik Lapangan

JAKARTA — Rasulullah bukan saja menjadi seorang Nabi sekaligus Rasul utusan Allah, namun juga merupakan seorang pemimpin negara yang berhasil menciptakan kondusifitas negara yang damai dan maju dalam segala bidang, pada zaman Rasulullah hidup berdampingan agama lain dengan Islam dan dakwah dijalankan dengan akhlaqul karimah sehingga Islam cepat menyebar ke seluruh pelosok negeri.

Keberhasilan Rasulullah memimpin negara menurut Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi berhasil ditiru oleh, Proklamator Ir Sukarno sehingga menjadi Muslim yang berhasil meneladani politik lapangan Rasulullah SAW.

Menurut dia, Bung Karno bisa memimpin untuk merebut kemerdekaan Indonesia lewat proklamasi tidak berdarah. Dia pun membandingkan apa yang dilakukan Bung Karno dengan Fathu Makkah.

“Bung Karno itu umat Islam yang paling berhasil meneladani politik lapangan Rasulullah. Nabi Muhammad Fathu Makkah itu revolusi pertama tidak berdarah dalam sejarah. Bung Karno memimpin bangsa Indonesia ini proklamasi tidak berdarah,”jelas Yudian saat menjadi pembicara dalam webinar peringatan 61 tahun Bung Karno yang disiarkan oleh akun Youtube Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia) — sayap keagamaan dari PDIP. Seperti dikutip dari laman republika.co.id (02/10/21).

Selain itu, Yudian menjelaskan, Bung Karno mewujudkan teori politik majemuk atau plural yang pernah dijalankan semasa Rasulullah hidup yaitu Piagam Madinah. Menurut dia, Bung Karno membuat Piagam Madinah menjadi Pancasila.

Lebih lanjut, Yudian menjelaskan, proklamasi kemerdekaan RI juga berdampak pada negara-negara yang berbentuk kesultanan dan kerajaan di nusantara. Menurut dia, adanya proklamasi ternyata mampu membebaskan dan mempersatukan 54 kesultanan dan kerajaan tersebut. “Itu peristiwa tidak pernah terjadi di dalam sejarah kecuali Bung Karno,”jelas dia.

Prestasi Bung Karno pun dinilai mengungguli negara-negara lain dan para tokoh dunia saat itu. Semisal Gamal Abdul Nasser dari Mesir. Menurut Yudian, tokoh tersebut hanya melawan negaranya sendiri. Begitupun dengan negara adidaya lainnya seperti Amerika Serikat dan Rusia. Mereka mampu merdeka melawan induknya. “Belum pernah ada dalam waktu hanya 59 detik bisa membebaskan dan mempersatukan 54 negara, “jelas dia.

 

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

ketua pbnu kh ahmad fahrur rozi atau gus fahrur saat ditemui di surabaya 169 1

Respon PBNU Terkait Pelaporan Terhadap Pendeta Gilbert Yang Dinilai Lecehkan Umat Islam

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral karena membahas soal Zakat dan tata cara muslim …