Pamflet Sementara x
Pamflet Sementara x

Puslibang Kemenag Gandeng Pusat Studi Kebudayaan UNU NTB Gelar Kampanye Moderasi Beragama

Mataram – Direktur Pusat Studi Kebudayaan Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (Pusdibud UNU NTB) Ahmad Fauzan, MA melihat ragamnya budaya di Indonesia khususnya pulau Lombok menjadi sebuah kekuatan dalam upaya membangun kemajuan. Sebagai upaya kesepahaman akan nikmat mempunyai ragama budaya maka moderasi beragama menjadi satu pijakan yang harus dipegang oleh masyarakat agar tidak terjadi saling klaim dan merasa paling benar. Dalam upaya tersebut Pusdibud UNU bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama Republik Indonesia (Litbang Kemenag RI) akan menggelar Kampanye Moderasi Beragama. Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusdibud UNU NTB Ahmad Fauzan,S.Th.I.,MA. Seperti dilansir dari laman klikers.id pada Sabtu, (23/09/2022).

“Kami bekerjasama dengan Balitbang Kemenag RI, bulan depan akan menyelenggarakan kampanye moderasi beragama.” Ungkap Ahmad Fauzan saat dijumpai kliksajantb.co di kantornya di Jl. Pendidikan No. 6 Mataram (23/09).

Kegiatan itu direncanakan akan digelar pada tanggal 06 Oktober 2022, berbentuk seminar dengan mengusung topik Kearifan Lokal Dalam Moderasi Beragama.Seminar yang akan diselenggarakan diharapkan dapat menguak potensi kekuatan budaya dan kearifan lokal masyarakat Sasak dalam upaya moderasi beragama.

“Kita ingin dalam kegiatan ini nantinya, ada output baik berupa ide, gagasan, atau strategi, tentang bagaimana nantinya memposisikan kebudayaan Sasak ini sebagai sebuah kekuatan atau indikator keberhasilan dari proses moderasi beragama di Lombok atau NTB khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.” Jelasnya

Ada sisi paradoks yang hendak dikuak dalam kegiatan kampanye ini, dari bagaimana memahami realitas kebudayaan dan agama yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia.

” Karena akhir-akhir ini realitas budaya seringkali dibenturkan dengan praktik beragama, dengan adanya kegiatan itu masyarakat diharapkan akan memiliki kesadaran lebih dalam menjalankan praktik kehidupan beragama tanpa harus mengabaikan kebudayaannya. Tentu saja menjadi sebuah harapan bahwa budaya akan menjadi salah satu kekuatan dan indikator keberhasilan dalam proses moderasi beragama.” Tukasnya

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini rencananya akan menghadirkan H. Mohan Roliskana,S.Sos.,MH. selaku Walikota Mataram sebagai Keynote Speaker. Sebagai narasumber dalam kegiatan ini akan menghadirkan Narsumber Rizky Riyadu Topeq, MA (Puslitbang Kemenag RI), Dr. H. M. ZAIDI ABDAD, M.Ag
(Kepala Kantor Wilayah Kemenag RI NTB),  Prof. Dr TGH Masnun Tahir (PWNU NTB), dan Drs. H. Lalu Agus Fatthurahman (Budayawan).

Kegiatan ini menjadi salah satu tindak lanjut atas harapan Menteri Agama yang menyatakan bahwa, dimana penghormatan terhadap tradisi (baca: budaya) menjadi salah satu indaktor seseorang memiliki pemahaman agama yang moderasi pada awal tahun lalu.

Moderasi Beragama berakar pada budaya lokal. Jadi, penghormatan terhadap budaya lokal merupakan indikator dari konsep ini,” kata Menag Yaqut Rabu (09/03/2022).

Dalam kegiatan yang akan diselenggarakan tersebut, kliksajantb.co dan klikers.id ditunjuk sebagai media partner untuk memperluas cakupan sasaran dari dilaksanakannya seminar. Melalui kedua media ini, kampanye yang terselenggara akan dapat memberikan dampak luas kepada masyarakat menyoal budaya dalam moderasi beragama.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

ketua pbnu kh ahmad fahrur rozi atau gus fahrur saat ditemui di surabaya 169 1

Respon PBNU Terkait Pelaporan Terhadap Pendeta Gilbert Yang Dinilai Lecehkan Umat Islam

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral karena membahas soal Zakat dan tata cara muslim …