ustadzah ponpes lirboyo kota kediri jawa timur ustadzah imaz
ustadzah ponpes lirboyo kota kediri jawa timur ustadzah imaz

Putri Kiai Ponpes Lirboyo Jadi Korban Penghinaan dan Pelecehan Seksual di Twitter

JAKARTA – Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang kerap disapa Ning Imaz merupakan keluarga dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur yang terkenal telah melahirkan ulama-ulama besar di seantero nusantara, KH Maemun Zubaer, KH Mustofa Bisri dan sederet ulama besar lainya pernah nyantri atau menimba ilmu di Ponpes Lirboyo.

Sebagai seorang putri dari kiai besar, Ning Imaz sejak kecil telah ditempa dengan ilmu agama sehingga penguasaan akan kitab kuningnya tidak perlu diragukan, itulah salah satu yang menjadi dasar Ning Imaz berdakwah melalui media sosial. Dalam dakwahnya Ning Imaz banyak berbicara tentang fiqih perempuan sehingga konten-kontenya banyak diikuti oleh para wanita.

Beberapa hari yang lalu, Ning Imaz membahas tentang balasan Allah bagi seorang perempuan ketika nanti berada di sorga, Ning Imaz mengatakan bahwa perempuan tidak mendapatkan bidara (laki-laki) karena kenikmatan bagi seroang perempuan tidak terletak pada laki-laki semata. Konten Ning Imaz kemudian mendapatkan pelecehan dari pegiat media sosial (medsos) Eko Kuntadhi @_ekokuntadhi.

Dalam statusnya, Eko mengunggah video berjudul ‘Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan’ dalam video tausiyah Ning Imaz. Setelah mendapat teguran dari akun Nadirsyah Hosen @na_dirs alias Gus Nadir, Eko pun langsung menghapus status tersebut.

“Yang Anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan,” cicit Gus Nadir dikutip di Jakarta, dilansir dari laman republika.co.id Rabu (14/9/2022).

Suami Ning Imaz, Rifqil Muslim Suyuthi pun tidak terima istrinya dilecehkan. Dia pun me-mention beberapa akun yang sudah kedapatan mengolok-olok istrinya. “Jadi kapan bisa kopdar dengan saya? @justinkanya @Joko_Purwoko @jagalkadrun1312 @_ekokuntadhi,” ucapnya lewat akun Twitter, @rifqilmoeslim.

Dalam tangkapan layar yang viral, ternyata akun @jagalkadrun1312 menulis status tidak pantas. “Semoga anak-anak bangsa ini kagak punya ibu yak kayak gini ya. Ini sudah gangguan jiwa stres tingkat dewa,” kata akun tersebut.

Tidak cukup sampai di situ. Akun @justinkanya malah menulis status sangat di luar kepatutan. “Cocok jadi budak seks ISIS,” ujar akun tersebut.

Dalam cuplikan video tausiyah, Ning Imaz ternyata sedang membahas Surat Ali Imran ayat 14. Menurut dia, sebetulnya orientasi kenikmatan tertinggi bagi laki-laki pemeluk agama Islam adalah perempuan.

“Makanya hadiahnya di surga nanti adalah bidadari. Tapi kalau perempuan tidak. Perempuan di surga nanti, kenikmatan tertingginya bukan laki-laki. Makanya tidak ada bidadara, tidak ada. Perhiasan, perempuan itu menyukai perhiasan,” kata Ning Imaz.

Dia menjelaskan, kaum perempuan penganut ajaran Islam menyukai hal-hal yang indah. Pasalnya, kaum perempuan sendiri adalah perhiasan dan pasti menyukai perhiasan.

“Di surga nanti, perempuan diiming-imingi diberikan perhiasan yang luar biasa dan tidak bisa di-tashawur-kan keindahannya di dunia ini. Hanya bisa diketahui nanti di surga. Karena hal tersebut memang sudah ciptaannya demikian. Laki-laki orientasi tertinggi adalah perempuan. Hanya karena perempuan, laki-laki bisa menghalalkan cara. Betul atau tidak?” kata Ning Imaz.

 

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …