lambang nu  120517232025 573
lambang nu 120517232025 573

PWNU Jateng Minta Paslon Dan Timses Jangan ‘Manfaatkan NU untuk Politik Praktis Pilkada’

SEMARANG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sebentar lagi akan digelar, melihat seringkali Paslon (Pasangan Calon) membawa nama dan atribut Nahdlatul Ulama (NU) dalam kampanye untuk menggaet dukungan masyarakat, maka Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah meminta agar paslon dan para pendukung tidak memanfaatkan berbagai atribut NU.

PWNU Jateng meminta agar semua pasangan berkampanye dengan tetap mengedepankan ketentraman, ketertiban, kedamaian serta menjaga ukuwah sehingga hajat pemilukada serentak benar-benar mendapatkan pemimpin yang baik

Menyikapi semakin dekatnya Pilkada serentak dan semakin terasanya nuasa kampanye, Ketua PWNU Jawa Tengah Drs H Mohammad Muzamil mengungkapkan, PWNU Jawa Tengah perlu mengeluarkan imbaun kepada warga Nahdliyin dalam rangka menyikapi pelaksanaan Pilkada serentak yang bakal digelar di 21 daerah di Jawa Tengah.

Ada enam poin imbauan PWNU Jawa Tengah kepada warga nahdliyin dalam surat imbauan yang juga ditandatangani oleh Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidullah Shodaqoh; Katib, KHA Imam Sya’roni MAg serta Sekretaris PWNU Jawa Tengah, H Hudallah Ridwan tersebut.

Yakni, PWNU Jawa Tengah mengimbau kepada warga nahdliyin agar senantiasa mendekatkan diri, memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT, sesuai akidah ahlussunah wal jamaah.

PWNU Jawa Tengah juga mengimbau agar seluruh masyarakat Jawa Tengah–khususnya di daerah yang akan menggelar pilkada serentak—terus memperkuat tali silatirrahim dan saling berpesan dalam kebenaran dan kesabaran.

Selanjutnya, mengimbau agar segenap warga nahdliyin yang ada di Jawa Tengah untuk senantiasa memuliakan serta menjaga marwah para Kiai dan Habaib di kalangan ahlussunah wal jamaah.

“Termasuk tetap fokus untuk menjalankan program- program jam’iyyah yang sudah ditetapkan,”  ujarnya, melalui keterangan pers yang dikutip dari laman Republika, Ahad (20/9).

PWNU Jawa Tengah, lanjut Muzamil, mengimbau agar tidak membawa atau mempergunakan atribut NU, Lembaga dan Badan Otonom dalam kegiatan politik praktis selama masa pilkada serentak di Jawa Tengah.

Jika terdapat situasi yang mencurigakan dan dapat mengakibatkan keruhnya suasana ketenteraman serta kedamian masyarakat, atau jika melihat kemungkaran harap segera berkoordinasi dengan aparatur pemerintah setempat dan tidak dibenarkan untuk main hakim sendiri.   

Imbauan ini disampaikan oleh PWNU Jawa Tengah agar seluruh warga Nahdliyin di daerah ini bisa tetap memperkuat ukhuwah, ketertiban dan ketenteraman di tengah- tengah masyarakat Jawa Tengah.

“Sehingga pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Tengah bisa berjalan dengan tertib, lancar dan bisa dilaksanakan dalam kerangka persatuan dan kesatuan,’ tegasnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel M.Si

Ideologi Terorisme Berkembang di Bawah Permukaan, BNPT: Waspada!

Jakarta – Seluruh pihak diingatkan untuk mewaspadai bersama perkembangan ideologi terorisme yang kerap terjadi di …

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …