romantisme Rasulullah1
romantisme Rasulullah1

Romantisme Rasulullah di Mata Aisyah

Lagu “Aisyah, Puteri Abu Bakar, Isteri Rasulullah” menjadi sempat trending topic dan memenuhi ruang media. Lagu religi ini menyedot perhatian publik dan paling banyak diputar.

Ada yang menanggapi biasa-biasa saja. Ada pula yang mengapresiasi begitu tinggi, dan ada yang mengatakan keterlaluan karena begitu vulgar menceritakan sisi romantisme Nabi bersama isteri terkasihnya, Aisyah.

Bila ditelusur lebih lanjut, lagu romantisme Nabi dan Aisyah yang lagi naik daun itu liriknya disusun bukan atas dasar imajinasi pencipta belaka, namun berdasar pada beberapa hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah sendiri. Jadi, tidak mengada-ada.  

Sayyid Muhammad bin Sayyid Alwi bin Abbas al Maliki al Hasani, jauh-jauh hari ternyata telah menulis sisi romantis Nabi kepada Aisyah dalam satu bahasan khusus dalam kitabnya yang berjudul, Muhammad al Insan al Kamil, Nabi Muhammad manusia sempurna.

Di antara kesempurnaan Nabi yang tertera dalam kitab tersebut adalah kemuliaan beliau saat bergaul dengan keluarga. Ternyata Nabi sosok suami yang sangat romantis. Rasulullah adalah sosok yang sangat sayang dan lembut terhadap istri-istri dan semua keluarganya. Sikapnya lemah lembut, penuh canda, cinta kasih dan penuh kebaikan.

Wajar kalau Nabi kemudian memotivasi umatnya utuk mencontoh beliau untuk selalalu bersikap lemah lembut, kasih sayang dan penuh kasih kepada istri. Nabi bersabda:

“Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya (istrinya). Dan Aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku (istriku)” (HR. Turmudzi).

Dalam hadis lain beliau bersabda: “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya. (HR. Ahmad dan Turmudzi).

Romantisme Rasulullah ini sebagaimana tergambar dari ungkapan Aisyah. Ia pernah ditanya perihal Nabi ketika waktu senggang dan beliau ada di rumah, ia menjawab, “Rasulullah manusia paling lembut, selalu tersenyum dan tertawa bersenda gurau”.

Pada hadis yang lain Aisyah meriwayatkan:

“Aku bermain anak-anakan di sisi Nabi, Aku memiliki teman-teman yang biasa bermain bersamaku. Bila Rasulullah masuk ke rumahku, teman-temanku bersembunyi dari beliau karena malu dan segan. Beliau lalu mengeluarkan mereka dari persembunyian mereka sehingga bisa bermain bersamaku”. (HR. Bukhari).

Masih dalam kitab yang sama, di antara sikap romantis Rasulullah kepada Aisyah, suatu saat beliau mengajaknya untuk lomba lari, berdua mereka berlomba lari dan Aisyah memenanginya karena waktu itu ia masih langsing. Lomba lari ini diceritakan oleh Aisyah dalam sebuah hadis, “Nabi mengajakku lomba lari, Aku berlomba lari dengan beliau, namun beliau mampu mendahuluiku”.

Pada saat yang lain Nabi kembali mengajak Aisyah untuk lomba lari, saat ini Nabi pemenangnya. Kekalahan Aisyah karena tubuhnya sedikit gemuk. Hal ini sebagaimana hadis yang diceritakan oleh Aisyah, Nabi berkata kepadaku, “Ayo, kita lomba lari” Aku berusaha mendahului Nabi, namun beliau dapat mengalahkanku. Melihat hal itu beliau tertawa seraya berkata, “Ini sebagai balasan lomba yang lalu”. (HR. Abu Daud).

Kehangatan dan kasih Nabi kepada istrinya diceritakan oleh Aisyah dalam sebuah hadis : “Aku minum saat haid, kemudian aku memberikannya kepada Nabi. Beliau meletakkan bibir beliau di bekas tempat bibirku (saat minum dari gelas tersebut), lalu meneguk airnya (meminumnya). Aku (juga) pernah menghirup kuah masakan saat sedang haid, lalu kuberikan wadahnya kepada Nabi, beliau meletakkan bibir beliau di bekas tempat aku meletakkan bibirku.” (HR. Muslim).

Cerita ini menunjukkan betapa beliau sebagai pemimpin agama dan negara pada saat itu tidak melupakan jati diri sebagai suami di tengah keluarganya. Sisi lain, Rasulullah mampu memerankan sebagi Nabi dan Pemimpin milik umat. Di sisi lain, beliau adalah milik keluarganya yang penuh kasih, sayang dan lembut bahkan romantis.

Bagikan Artikel ini:

About Faizatul Ummah

Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dan Bendahara Umum divisi Politik, Hukum dan Advokasi di PC Fatayat NU KKR

Check Also

sikap orang tua terhadap anak

Ketika Orang Tua Durhaka Kepada Anaknya

Selama ini yang lazim kita dengar adalah anak durhaka kepada orang tua. Sementara hampir tidak …

Toa masjid

Toa dan Sejarah Tadarus Al Qur’an di Bulan Ramadan

Ramadan kali ini pun tak luput dari perdebatan soal pengeras suara (TOA). Polemik bermula dari …