Santri dan Perdamaian Dunia

Hari santri semakin dekat dihadapan kita semuanya Tema Seribu Cahaya Santri untuk Perdamaian Dunia menjadi isu penting yang diusung oleh Kemenag di di Auditorium HM Rasjidi Balai Diklat Kemenag RI Di tengah gejolak baik di pasar raya intelektual maupun lingkungan sekeliling yang sedang tidak bersahabat Santri harus tampil sebagai sosok pemersatu pelerai bagi mereka yang sedang berselisih dan merajut benang benang yang terurai Kalaulah jantung al Qur an adalah kelemahlembutan maka perangai santri di publik tampil dengan wajah wajah penuh kerahmatan Dalam jiwa santri terpatri dan mengalir dalam darahnya sikap kesantunan dan dewasa menyikapi keadaan Sebab berita negatif atau hoax dibuat oleh mereka mereka yang pintar tapi tidak bertanggung jawab dan dikonsumsi oleh mereka mereka yang baik tapi bodoh Realitas inilah yang membuat seorang santri harus memiliki filter baik dalam dirinya Santri yang sistem ketahanan dirinya lemah maka akan kewalahan menghadapi perubahan yang begitu cepat dan penuh persaingan Antibiotik yang selama di pesantren didapatkan harus tetap stabil saat berkiprah dan bersaing di luar pesantren Imunitas seorang santri yang lemah akan mudah tergoda oleh sihir sihir duniawi yang bisa membuat santri akan bersikap tasyaddudi terlalu keras dan tasyahhuli terlalu memudahkan segala sesuatu Spirit al Qur an mengharapkan santri tampil pada posisi moderat dalam segala aspek kehidupannya Dalam perspektif santri membawa perdamaian tidak terfokus kepada pihak eksternal atau non Muslim semata tapi ukhuwah bainal Muslimin harus kembali diaktifkan Di mana belakangan ini pertengkaran di dunia nyata dan maya lahir dari internal Islam itu sendiri Mengaktivasi spirit Piagam Madinah diperlukan guna kehadiran santri sebagai sosok yang mengedepankan akhlak dalam segala spektrum kehidupan Baca Juga Bahaya Ahli Ilmu dan Ahli IbadahMaka momentum Hari Santri sekaligus wadah refleksi diri masing masing Jangan sampai kita sibuk mengurusi rumah orang lain sedangkan rumah kita masih banyak lalat yang bertengger tanpa kita bersihkan Dan jangan pula kita sibuk melempari rumah rumah orang yang jendela dan dindingnya terbuat dari kaca Jikalau itu terjadi secara terus menerus maka akan pecah dan pihak eksternal akan tepuk tangan dan melihat dengan kedua bola mata penuh kebingungan Logika sederhana di atas setidaknya didasari pada pilihan kosa kata dalam al Qur an yang menggunakan kata Islam ketimbang kosa kata assalam atau istislam dalam surah Ali Imran 3 19 Islam dipilih karena dalam dirinya menempel values dan norma Keduanyalah yang membuat seorang Muslim khususnya santri harus bersikap tawasuth Ia tidak assalam karena pada dirinya menempel values semata Disini akan berpotensi membuat seorang santri menjadi liberal Adapun tidak menggunakan kata istislam karena Allah sangat mengerti perbedaan signifikan antara Nabi Muhammad dengan umatnya Umatnya memiliki bintik bintik hitam dan penuh dosa Ketepatan penggunaan istilah dalam Qur an tersebut seharusnya disadari oleh setiap santri Menjadi pendamai dalam tatanan slogan dan wacana mungkin mudah Namun pada aspek sosial muamalah membutuhkan kematangan berpikir dalam beragama bijaksana dalam bernegara dan dewasa dalam berorganisasi Tanpa ketiganya maka santri akan mudah terbawa hayut oleh arus besar yang siap menyergap kapanpun Ketiganya itulah imunitas terbaik seorang santri Ia akan tetap kokoh di segala kondisi dan situasi Situasi yang tidak stabil ini meniscayakan santri menjadikan kaidah mempertahankan sesuatu yang lama tapi masih relevan dan mengambil hal hal baru yang menjadi pendukung harus terlestarikan dengan baik Berita berita dan kisah kisah klasik akan menjadi tuntunan terbaik bagi seorang santri namun menyebarkan aspek aspek perdamaian dengan cara cara terbarukan Mengapa demikian Karena santri dibekali oleh para kiai dan ulama tidak saja belajar memahami ajaran Islam mengajarkannya dan memberitakannya tapi dibekali cara membawanya Karena masih banyak disekitar kita seorang santri yang berperangai tidak seimbang dan tidak mampu menjadi apoteker apoteker terbaik Masih ada yang menjual obat batuk tapi dirinya sendiri mengalami penyakit batuk yang berkepanjangan Sebagai pembawa kedamaian santri harus mampu meminjam profesi dokter Ia mampu mendeteksi penyakit pasien dan memberikan obat sesuai dosis dan takarannya tepat Ketelitian dan ketepatan dalam memberi sangat penting Mengapa Qur an telah memberitakan bahwa kondisi masyarakat kita terbagi menjadi sepuluh tipe Dari kesepuluhnya terpusat ke dua tipe masyarakat ijabah dan masyarakat dakwah Yang pertama adalah para konsumen yang siap total dalam beragama dengan dosis tinggi Sedangkan yang kedua memerlukan konsep seperti proses pelarangan minum khamar dalam Qur an yang memiliki tahap demi tahap Kemampuan membedakan kedua objek akan memudahkan seorang santri membumisasikan moderasi Islam dan akan menuai simpatik dari siapapun Firman Nya tiadalah Kami mengutusmu Wahai Muhammad melainkan sebagai rahmat kasih sayang atas Alam Semesta QS Al Anbiya 21 ayat 107 tidak saja membicarakan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad tapi Nabi Muhammad itu sendiri adalah rahmat Santri pun harus begitu ia harus tampil menjadi sosok yang penuh kerahmatan Selamat Hari Santri 2019 Semoga bermanfaat Muhammad Makmun Rasyid Penulis Buku Buku Islami

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …