New York – Pemilihan Wali Kota New York menghasilkan sejarah baru. Berdasarkan hasil quick count sejumlah media besar Amerika Serikat, kandidat progresif Zohran Mamdani unggul atas dua pesaingnya dan diproyeksikan memenangkan kursi tertinggi di pemerintahan kota terbesar di AS itu.
Mengutip laporan NBC News, Rabu (5/11/2025), sekitar 60,2% suara telah masuk. Dari hasil sementara itu, Mamdani unggul dengan 677.615 suara (49,6%), disusul mantan Gubernur New York Andrew Cuomo yang memperoleh 568.488 suara (41,6%), dan kandidat Partai Republik Curtis Silwa dengan 108.377 suara (7,9%).
“Proyeksi pemenang: Zohran Mamdani memenangkan pemilihan Wali Kota New York,” tulis NBC News dalam laporannya. Media besar lain, CNN, juga mengonfirmasi proyeksi kemenangan serupa, menandai kekalahan kedua Cuomo dari Mamdani setelah kontestasi sebelumnya.
Kemenangan Mamdani disebut sebagai tonggak penting bagi sayap progresif Partai Demokrat, yang tengah mencari arah baru di tengah perpecahan internal dalam menghadapi Presiden Donald Trump. Trump, yang juga warga asli New York, sempat mencibir Mamdani sebagai “komunis” dan menuduhnya akan “mengambil alih kota” bila terpilih.
Mamdani, yang sebelumnya menjabat anggota dewan negara bagian selama tiga periode, dikenal dengan visi menjadikan New York sebagai kota yang lebih inklusif dan terjangkau bagi seluruh kelas pekerja. Kampanyenya banyak menyoroti isu keadilan sosial, perumahan rakyat, dan kesetaraan ekonomi.
Dengan kemenangan ini, Zohran Mamdani akan mencatat sejarah sebagai Wali Kota Muslim pertama di New York City, sekaligus warga keturunan Asia Selatan pertama yang menduduki jabatan tersebut. Pada usia yang masih relatif muda, ia juga menjadi salah satu wali kota termuda dalam sejarah modern kota metropolitan itu — simbol perubahan generasi dalam politik Amerika.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah