Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Jakarta – Pemerintah Indonesia sudah memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji tahun 2020 ini. Keputusan diambil dengan pertimbangan keselamatan mengingat wabah virus Corona atau Covid-19 masih melanda dunia termasuk Arab Saudi.
Selain Indonesia, sudah ada beberapa negara yang juga membatalkan keberangkatan ibadah haji negaranya. Negara tersebut antara lain Mesir, Singapura, India, Brunei Darussalam, Uzbekistan, Malaysia, dan Afrika Selatan.
Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) mengumumkan pembatalan pengiriman haji Indonesia, 2 Juni lalu. Menteri Agama Fachrul Razi mengumumkan Keputusan Menteri Agama Nomor 494 Tahun 2020 sebagai landasan pembatalan pemberangkatan jemaah haji.
“Ini keputusan pahit dan sulit, di satu sisi kita sudah berusaha untuk penyelenggaraan haji tahun ini. Tapi di sisi lain kita memikirkan tanggung jawab bagi keselamatan jemaah dan petugas haji,” kata Fachrul Razi saat itu.
Seperti diketahui, pemerintah Kerajaan Arab Saudi hingga kini masih menutup akses untuk semua negara. Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah ditutup untuk mencegah Corona. Belakangan Masjid Nabawi mulai dibuka dengan terbatas, tapi Masjidil Haram masih tutup. Bahkan terakhir, Jeddah pun kembali di lockdown karena Corona mengganas lagi.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan Arab Saudi belum memutuskan soal penyelenggaraan haji 2020. Dia menyangkal berita yang menyebutkan ArabSaudi akan menggelar haji tahun ini dengan pembatasan kuota hanya 20 persen. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengkonfirmasi berita tersebut kapada Dirjen Haji Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Husein Syarif.
“Informasi tentang 20 persen itu tidak benar. Belum ada keputusan apapun sampai saat ini,” kata Endang dikutip dari laman Okezone.
Kasus positif Covid-19 di Arab Saudi masih tinggi. Angkanya tembus 3.000 kasus per hari sejak tiga hari terakhir.
